Header Ads

HTI: Bebaskan, Aktivis Hizbut Tahrir Rusia!

Dalam keterangan pers Kementerian Dalam Negeri Rusia (12/11) mereka menyatakan menangkap 6 orang anggota Hizbut Tahrir Rusia dengan tuduhan terorisme dan memiliki sembilan granat dan senjata. Merespon tuduhan keji tersebut, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menyatakan tudingan itu sebagai tudingan dusta yang sangat nyata.


“Semua orang tahu bahwa Hizbut Tahrir (HT) dimanapun termasuk di Rusia, sama sekali tidak pernah menggunakan kekerasan dalam memperjuangkan tegaknya kembali kehidupan Islam dibawah naungan khilafah,” ujarnya saat aksi Kamis (29/11) didepan Kedubes Rusia, Rasuna Said, Jakarta.

Bukan kali ini saja pemerintah Rusia bertindak semena-mena terhadap para aktifis dakwah dan umat Islam pada umumnya di Rusia. Seperti negara eropa lainnya, rezim Rusia juga melarang hijab disekolah-sekolah, diantaranya distavropol di bagian selatan Rusia.

Tidak hanya itu, lanjut Ismail, pada 17 oktober lalu, aparat keamanan secara brutal juga telah melakukan pengeledahan terhadap masjid al-ikhlas di kota Kazan dan rumah imam masjid itu dengan tudingan berhubungan dengan Hizbut Tahrir.

“Mereka menangkap 20 orang aktifis HT Rusia dengan tuduhan melakukan aksi terorisme, pemilikan senjata dan amunisi,” pungkasnya.

Berkenaan dengan itu, ujar Ismail, Hizbut Tahrir Indonesia menuntut pembebasan anggota Hizbut Tahrir Rusia yang ditangkap dan membersihkan mereka dari segala tudingan keji. Ia pun menyerukan kepada umat Islam, khususnya wilayah Rusia untuk berpegang teguh pada tali agama Allah swt.

“Tetap terikat dengan manhaj Islam, meneriakkan kebenaran dan lantang tanpa takut menentang rezim dzalim dan jahat, serta berjuang dengan sungguh-sungguh dan ikhlas menegakkan Khilafah Islamiyah,” serunya.

Delegasi Hizbut Tahrir Indonesia yang berusaha untuk masuk dan berdialog dengan Duta Besar Rusia, tidak diijinkan masuk ke dalam kantor Kedubes Rusia.”Kami datang tanpa kekerasan, tapi mereka tidak merespon niat baik kami, mereka penakut, mereka pengecut,” ujar Jubir HTI.[] fatih mujahid [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.