Hillary Clinton Jatuh Pingsan dan Alami Gegar Otak
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, mengalami gegar
otak setelah jatuh pingsan karena kekurangan cairan di tubuhnya.
Sehingga, jadwalnya untuk memberikan kesaksian soal serangan ke konsulat
AS di Benghazi, Libya, ditunda.
"Ketika terkena virus perut, Menteri Hillary Clinton menjadi dehidrasi
dan jatuh pingsan, mengalami gegar otak," kata juru bicara Departemen
Luar Negeri, Phillipe Reines, dalam sebuah pernyataan.
"Ia menjalani penyembuhan di kediamannya dan akan terus dipantau secara teratur oleh para dokter," kata Reines.
Reines mengatakan Hillary akan bekerja dari rumah dan tetap melakukan kontak secara berkala dengan para pejabat tinggi lainnya.
Hillary (65) pekan lalu jatuh sakit karena virus perut. Dia terpaksa
harus membatalkan lawatan yang sudah dijadwalkannya ke Timur Tengah dan
Afrika Utara.
Virus juga menjangkiti beberapa anggota staf yang kembali bersamanya
dari lawatan di Eropa. Mereka dilaporkan merasa tidak enak badan namun
tidak berada pada kondisi medis yang serius.
Para dokter yang merawat Hillary, Lisa Bardack dari Mt. Kisco Medical
Group dan Gigi El-Bayoumi dari George Washington University,
mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Hillary pingsan karena
mengalami dehidrasi parah akibat virus yang menyerangnya.
"Sepanjang akhir pekan ini, kami melakukan evaluasi terhadap kondisinya
dan akhirnya menyimpulkan bahwa ia juga mengalami gegar otak," kata para
dokter dalam pernyataan yang disebarkan oleh Deplu AS itu.
"Kami merekomendasikan agar Ibu Menteri beristirahat dan menghindari
kegiatan yang terlalu berat. Kami sangat menganjurkan kepada beliau
untuk membatalkan semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan untuk
pekan depan. Kami akan terus memonitor perkembangannya sampai sembuh
total."[ach/ant/rol/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar