Pelecehan Seksual di Akademi Militer Amerika Memprihatinkan
Sebuah laporan Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengungkapkan
bahwa ancaman pelecehan seksual meningkat di akademi militer, namun para
korban enggan untuk melaporkan masalahnya.
Laporan itu berdasarkan survei yang dilakukan di tiga akademi militer atas permintaan Menteri Pertahanan, Leon Panetta, dan laporan diumumkan secara resmi pada hari Kamis (20/12).
Secara rinci survei menunjukkan bahwa “masalah ini semakin memburuk dengan muningkatnya pelecehan dari banyaknya yang melapor, dan masih banyak bukti-bukti pelecehan lainya yang disembunyikan.
Dan beberapa informasi baru yang lebih memprihatinkan berasal dari “The United States Naval Academy” di Maryland, sebab survei menemukan bahwa 225 polisi laut, terutama perempuan, melaporkan bahwa mereka adalah korban dari hubungan seksual “yang tidak diinginkan” pada tahun pelajaran terakhir.
Termasuk dalam “hubungan seksual yang tidak diinginkan” adalah seperti diraba dan dipemerkosa. Namun kasus tersebut hanya ada 12 kasus saja dari mereka yang membuat laporan resmi,” menurut CNN.
Sementara di Academy Militer bergengsi “West Point” di New York, dan Akademi Angkatan Udara di Colorado, maka jumlah pelapor insiden pelecehan seksual meningkat.
Survei menemukan bahwa di dua akademi tersebut wanita merasa lebih nyaman ketika ia melaporkan kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang menimpanya, meskipun ada banyak kasus yang tidak dilaporkan. [islammemo/htipress/www.al-khilafah.org]
Laporan itu berdasarkan survei yang dilakukan di tiga akademi militer atas permintaan Menteri Pertahanan, Leon Panetta, dan laporan diumumkan secara resmi pada hari Kamis (20/12).
Secara rinci survei menunjukkan bahwa “masalah ini semakin memburuk dengan muningkatnya pelecehan dari banyaknya yang melapor, dan masih banyak bukti-bukti pelecehan lainya yang disembunyikan.
Dan beberapa informasi baru yang lebih memprihatinkan berasal dari “The United States Naval Academy” di Maryland, sebab survei menemukan bahwa 225 polisi laut, terutama perempuan, melaporkan bahwa mereka adalah korban dari hubungan seksual “yang tidak diinginkan” pada tahun pelajaran terakhir.
Termasuk dalam “hubungan seksual yang tidak diinginkan” adalah seperti diraba dan dipemerkosa. Namun kasus tersebut hanya ada 12 kasus saja dari mereka yang membuat laporan resmi,” menurut CNN.
Sementara di Academy Militer bergengsi “West Point” di New York, dan Akademi Angkatan Udara di Colorado, maka jumlah pelapor insiden pelecehan seksual meningkat.
Survei menemukan bahwa di dua akademi tersebut wanita merasa lebih nyaman ketika ia melaporkan kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang menimpanya, meskipun ada banyak kasus yang tidak dilaporkan. [islammemo/htipress/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar