Header Ads

Panji-panji Rasulullah Saw Berkibar di Berbagai Daerah di Bumi Syam Dalam Aksi Jumat Pemimpin Kami Selamanya Baginda Muhammad Saw [f/v]

Pelangi indah memulai pagi Jumat di salah satu sudut kota di bumi Syam. Matahari segera bersinar memberikan kehangatan dan cahaya yang menerangi, semakin yakin kemenangan keesokan harinya sangat dekat dengan izin Allah. Ribuan warga, di seluruh daerah dan kota di bumi Syam, baik tua, para pemuda dan anak-anak menyambut hari Jumat kali ini untuk meneruskan seruan perjuangan mereka di tengah-tengah sekaratnya rezim bengis Assad yang kian mendekati ajalnya. Jumat ini, 25/01/2013, ribuan warga di berbagai kota dan desa-desa turun ke jalan-jalan sambil meninggilan panji Rasulullah Saw dalam aksi "Jumat Pemimpin Kami Selamanya Baginda Muhammad Saw".



Tema aksi revolusi ini tentu saja sangat mematikan Amerika, dan negara-negara Barat beserta sekutu-sekutunya, termasuk Rusia, dan Liga Arab beserta para penguasa dan pihak-pihak yang berupaya membajak revolsui Syam. Rakyat Syam dengan tegas menyatakan revolusi mereka serta siapa yang menjadi arah revolusi mereka, yakni Muhammad Saw. Aksi ini bertepatan dengan bulan Rabiul Awal di mana Baginda Muhammad Saw telah dilahirkan yang kelak diutus sebagai Rasul dengan membawa petunjuk dan agama yang haq untuk dimenangkan atas seluruh agama.

Mereka tidak takut apa pun, sekalipun tank-tank Assad atau tindakan-tindakan keji geng Assad siap menikam mereka. Namun, warga Syam dengan keimanan kepada Allah dan Rasulullah Saw., tak menyurutkan langkah mereka atas tuntutan dan revolusi Islam mereka.

Di Daraya, sejak pagi tank-tank berada di jalan-jalan berusaha menghancurkan kota serta bangunan-bangunan di sekitarnya. Di Dara', pertempuran terjadi. Pesawat-pesawat tempur Assad menembakkan roket  serta membom kota. Bentrokan terjadi antara pasukan Assad dengan Tentara Pembebasan.

Meskipun di tengah-tengah suara pesawat, para penduduk tampil menjadi para pahlawan tak gentar serta tak ada rasa takut mereka berdiri di Kafara Nabil di Idlib. Warga meneriakkan yel-yel khas revolusi yang diberkahi, "Labaik-labaik-labaika ya Allah!". 

Di Mashriin, warga berkumpul di jalan-jalanan kota sambil mengibarkan panji-panji Rasulullah menyanyikan lagu-lagu revolusi.

Di Douma, ribuan warga, tua, muda dan anak-anak dengan penuh semangat keluar dari masjid dan berkumpul di jalan-jalan sambil meninggikan panji-panji Rasulullah Saw bertuliskan kalimah "laa ilaaha illallah muhammad rasulullah".

Di Binsyi, ribuwan warga memadati jalan-jalan sambil mengibarkan panji-panji al-liwa Rasulullah Saw sembari meneriakkan yel-yel dalam aksi Jumat Pemimpin Kami Selamanya Baginda Muhammad Saw. Para pemuda juga mendominasi aksi di daerah 'Irbin sambil meneriakkan yel-yel baginda Rasulullah Muhammad Saw.

Sementara itu di pedesaan Damaskus, bertepatan warga keluar dari Masjid, sedangkan pesawat-pesawat tempur terbang di atas mereka bolak-balik di langit timur Gouta untuk waktu yang lama mencoba membuat cemas warga, semoga Allah melindungi kaum Muslim.

Di Idlib, Kafararaumah, warga berkumpul di jalan-jalan sambil membawa poster bertuliskan pesan-pesan mereka. Mereka bersemangat sembari menerikkan haya'al jihad. Sementara di daerah Haas, Idlib, ribuan warga berkumpul untuk ikut serta dalam aksi Jumat Pemimpin Kami Selamanya Baginda Muhammad Saw.

Aksi warga juga berlangsung di Damaskus dan Homs. Ribuan warga menunjukkan kecintaan mereka kepada baginda Rasulullah Saw dan menegaskan bahwa revolusi mereka merupakan revolusi Islam.

Di Allepo (Halab), di beberapa daerah, warga termasuk para pemuda dan juga banyak anak-anak berjalan di jalanan sambil meninggikan panji-panji rayatul 'uqob Rasulullah Saw. Sementara di daerah lainnya, ribuan warga menuntut penegakkan Khilafah, dan mereka Hizbut Tahrir dan umat menginginkan Khilafah Islamiyyah. Mereka juga meninggikan ar-royah Rasulullah Saw, panji Islam sambil membawa spanduk "Al-Khilafah, Haq, Janji Allah dan Kewajiban".

Demikianlah, warga bersorak-sorai seolah-olah tengah menyambut kemenangan untuk sebuah revolusi yang insya Allah diberkahi. Tuntutan mereka jelas, tidak berharap kepada sistem demokrasi melainkan mereka hanya menginginkan sistem Islam, sebagaimana sistem yang dibangun Muhammad Saw sejak awal mula kemunculan Islam.

Semua ini hanya mengingatkan kita kepada baginda Rasulullah Saw tercinta yang bersabda:

"Saat ini akan tiba masa berperang, akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang menampakkan (kebenaran) di hadapan manusia, Allah mengangkat hati-hati suatu kaum, mereka akan memeranginya dan Allah Azza wa Jalla menganugerahkan kepada mereka (kemenangan), dan mereka tetap dalam keadaan demikian, ketahuilah bahwa pusat negeri kaum mukminin itu berada di Syam, dan ikatan tali itu tertambat di punuk kebaikan hingga datangnya hari kiamat." (HR Ahmad : IV/104; an-Nasa`i : VI/214-215; Ibnu Hibban : 1617-Mawarid; al-Bazzar dalam Kasyful Astaar : 1419; dari jalan al-Walid bin Abdurrahman al-Jarsyi dari Jabir bin Nufair). [m/f/r/tahrir.syria.revo/syabab/www.al-khilafah.org]

Lihat Foto:
    Lihat Video: 














    Tidak ada komentar

    Diberdayakan oleh Blogger.