CIIA: Dukung Densus 88, Jokowi-Ahok Ikut Musuhi Islam
Direktur
The Community of Ideological Islamic Analisyst (CIIA), Harits Abu Ulya
menilai sikap Ahok yang menyatakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI
Jakarta yang menolak desakan umat Islam membubarkan Densus 88 sebagai
sikap yang arogan.
Selain
itu, Harits juga meminta umat Islam terus memonitor manuver Jokowi-Ahok.
“Umat Islam harus terus waspada dan memonitor tiap manuver si Ahok dan
pasangannya (Jokowi),” imbuhnya. [voa-islam/www.al-khilafah.org]
Ahok seolah lupa daratan dan sulit mengontrol ucapannya karena selama ini selalu mendapat dukungan dari media.
“Menurut
saya si Ahok dan Jokowi masih ‘berbulan’ madu dengan media. Dia cukup
populer dan polesan citra ala media yang membuat kesan tiap ucapan dan
polse kebijakannya pro rakyat. Jadi variabel ini yang membuat si Ahok
‘buta’ menjadi sosok arogan, apriori dan tidak bisa kontrol
ucapan-ucapannya, hanya karena yakin media masih berpihak kepada
dirinya,” Kata Harits Abu Ulya kepada voa-islam.com, Kamis (23/5/2013).
Pernyataannya
Ahok yang mengatakan dirinya tak peduli jika dukungannya kepada Densus
88 tidak populer, seolah meremehkan kajian Komnas HAM dan elemen umat
Islam yang melihat adanya dugaan pelanggaran HAM berat yang dilakukan
Densus 88.
“Dukungannya
kepada Densus 88 bukan sebuah sikap yang berangkat dari pemahaman yang
holistik terhadap isu terorisme di Indonesia dan penanganannya. Ahok
cenderung meremehkan kajian Komnas HAM dan elemen-elemen umat Islam
khususnya para tokoh-tokohnya yang bersikap tegas dan rasional untuk
mendorong dilakukannya evaluasi total kinerja dan anggaran Densus 88
serta BNPT. Kalau perlu sampai level dibubarkan,” jelas pengamat
kontra-terorisme itu.
Maka jangan salah jika masyarakat nantinya memvonis Ahok telah ikut menerbar permusuhan terhadap Islam dan umat Islam.
“Jangan
salahkan kalau kemudian masyarakat memvonis si Ahok telah membuat
permusuhan terhadap Islam dan umatnya. Dan apa yang ada dalam dada si
Ahok (tersembunyi) permusuhannya lebih besar lagi. Jadi saya melihatnya
si Ahok arogan dan ngawur berkomentar tanpa kajian utuh,” tegasnya.
Tidak ada komentar