Massa Budha Membawa Parang, Pisau Berkeliaran Sweeping Muslim di Lashio
Massa Budha berkeliaran di jalanan dengan parang dan pisau, ratusan
umat Islam terpaksa meninggalkan daerah mereka di Myanmar utara dan
berlindung di sebuah biara untuk menghindari dibunuh.
“Mereka menyerang setiap orang Muslim , mereka terlihat membawa pisau dan tongkat,” kata Win Ko, seorang penjual sayur 32 tahun, kepada Agence France-Presse (AFP) pada hari Kamis, 30 Mei.
Ratusan Muslim telah meninggalkan kota dan ada juga yang berlindung di biara setelah dua hari penyerangan terhadap rumah dan properti Muslim oleh massa Buddha.
Kekerasan dimulai Selasa setelah laporan bahwa ada isu seorang wanita Buddhis telah dibakar oleh seorang pria Muslim.
Sejak itu, massa Buddhis berkeliaran dan bersenjatakan pisau dan parang, di jalanan Lashio sejak Selasa untuk mencari Muslim.
Dia mengatakan para penyerang – dengan memakai jubah bhikshu ‘- dipersenjatai dengan pisau, tongkat dan kapak.
Beberapa tetangga Buddhis pun di antara kerumunan menunjukkan rumah rumah milik umat Islam.
“Saya melihat tetangga Muslim kami, pasangan yang sudah berusia tua, dipukuli ketika mereka mencoba melarikan diri dengan mobil mereka,” katanya.
Para pejabat mengatakan satu orang tewas dan lima lainnya terluka dalam kekerasan, yang juga meninggalkan beberapa toko dan rumah yang telah dihancurkan.
“Mereka menyerang setiap orang Muslim , mereka terlihat membawa pisau dan tongkat,” kata Win Ko, seorang penjual sayur 32 tahun, kepada Agence France-Presse (AFP) pada hari Kamis, 30 Mei.
Ratusan Muslim telah meninggalkan kota dan ada juga yang berlindung di biara setelah dua hari penyerangan terhadap rumah dan properti Muslim oleh massa Buddha.
Kekerasan dimulai Selasa setelah laporan bahwa ada isu seorang wanita Buddhis telah dibakar oleh seorang pria Muslim.
Sejak itu, massa Buddhis berkeliaran dan bersenjatakan pisau dan parang, di jalanan Lashio sejak Selasa untuk mencari Muslim.
Dia mengatakan para penyerang – dengan memakai jubah bhikshu ‘- dipersenjatai dengan pisau, tongkat dan kapak.
Beberapa tetangga Buddhis pun di antara kerumunan menunjukkan rumah rumah milik umat Islam.
“Saya melihat tetangga Muslim kami, pasangan yang sudah berusia tua, dipukuli ketika mereka mencoba melarikan diri dengan mobil mereka,” katanya.
Para pejabat mengatakan satu orang tewas dan lima lainnya terluka dalam kekerasan, yang juga meninggalkan beberapa toko dan rumah yang telah dihancurkan.
Kerusuhan itu adalah yang terbaru dalam gelombang berulang kekerasan terhadap minoritas Muslim di Burma. [eramuslim/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar