Perayaan Gay Sedunia: Tiada Tempat Paling Romantis Kaum Homo Kecuali Tel Aviv
Sekitar sepuluh ribu orang berkumpul di Tel Aviv pada hari Jumat
untuk perayaan tahunan Parade Gay di Israel, mengundang pengunjung
kaum gay dari seluruh dunia, termasuk pasangan gay Perancis yang pertama
menikah.
Gay, lesbian dan aktifis transgender dan simpatisan, bernaung di bawah bendera pelangi, mengambil bagian dalam prosesi kota pesisir Mediterania dalam naungan musik mendera deru.
Tel Aviv menjadi kota pertama adanya penyelenggaraan acara publik untuk komunitas homoseksual.
Tapi tahun ini pawai dibayangi oleh ancaman yang mengejutkan, adanya pembunuhan atas pemuda gay di pusat Tel Aviv , pria bertopeng bersenjata dengan berpakaian hitam menembaki sekelompok orang muda di pintu masuk, menewaskan dua orang dan melukai 15 orang.
Empat tersangka dibawa ke pengadilan pada Kamis pekan lalu.
Laporan media setempat melaporkan motif dalam pembunuhan tersebut adalah balas dendam , dan bukan kejahatan rasial yang khusus menargetkan kaum homoseksual.
Selain warga Israel akan ambil bagian acara di tahun ini, sekitar 25.000 wisatawan diharapkan bergabung dalam perayaan, kata Marcus, juru bicara balai kota.
“Tel Aviv adalah kota pluralis yang membela hak-hak homoseksual,” kata Marcus.
“Ketika kami mengetahui bahwa pasangan gay menikah di Perancis, kami memutuskan tidak ada yang lebih romantis daripada mengundang mereka untuk menghabiskan bulan madu mereka di Tel Aviv selama Gay Pride,” katanya kepada AFP. [eramuslim/www.al-khilafah.org]
Gay, lesbian dan aktifis transgender dan simpatisan, bernaung di bawah bendera pelangi, mengambil bagian dalam prosesi kota pesisir Mediterania dalam naungan musik mendera deru.
Tel Aviv menjadi kota pertama adanya penyelenggaraan acara publik untuk komunitas homoseksual.
Tapi tahun ini pawai dibayangi oleh ancaman yang mengejutkan, adanya pembunuhan atas pemuda gay di pusat Tel Aviv , pria bertopeng bersenjata dengan berpakaian hitam menembaki sekelompok orang muda di pintu masuk, menewaskan dua orang dan melukai 15 orang.
Empat tersangka dibawa ke pengadilan pada Kamis pekan lalu.
Laporan media setempat melaporkan motif dalam pembunuhan tersebut adalah balas dendam , dan bukan kejahatan rasial yang khusus menargetkan kaum homoseksual.
Selain warga Israel akan ambil bagian acara di tahun ini, sekitar 25.000 wisatawan diharapkan bergabung dalam perayaan, kata Marcus, juru bicara balai kota.
“Tel Aviv adalah kota pluralis yang membela hak-hak homoseksual,” kata Marcus.
“Ketika kami mengetahui bahwa pasangan gay menikah di Perancis, kami memutuskan tidak ada yang lebih romantis daripada mengundang mereka untuk menghabiskan bulan madu mereka di Tel Aviv selama Gay Pride,” katanya kepada AFP. [eramuslim/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar