Tendensius Kepada Islam, TV One Lemah Berikan Edukasi Kepada Publik
Insiden penyiraman air Munarman kepada Sosiolog Thamrin Amal Thomagola tidak
bisa dilepaskan dari sikap TV One. Sebagai media, televisi yang dipimpin
Karni Ilyas itu dinilai sebagai TV provokator yang lemah dalam memiliki
sense edukasi kepada masyarakat.
Direktur Community of Islamic Ideological Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya, menilai TV One telah terjebak pada jurnalisme rating akibat persaingan dengan Metro TV. Dalam berbagai diskusi, TV One tidak pernah menghadirkan solusi dalam banyak isu dengan alasan masyarakat yang harus mengambil kesimpulan sendiri.
“Dibiarkan mengambang, padahal TV One sudah mendesain arah opininya. Jadi ini klise para penjahat media, masyarakat Indonesia belum se dewasa di luar seperti Eropa dan negara Barat,” katanya kepada Islampos.com, Jum’at (28/6/2013).
Harits mencontohkan sikap TV ONe dalam berbagai isu Islam dan Keumatan. TV One terlihat selalu nyinyir, tendensius dan tidak berimbang.
“Jadi masyarakat harus banyak belajar dengan sudut pandang yang komprehensif untuk menonton sajian opini dan propaganda TV One dengan beragam kemasannya,” pungkasnya. (Pz/Islampos)[www.al-khilafah.org]
Direktur Community of Islamic Ideological Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya, menilai TV One telah terjebak pada jurnalisme rating akibat persaingan dengan Metro TV. Dalam berbagai diskusi, TV One tidak pernah menghadirkan solusi dalam banyak isu dengan alasan masyarakat yang harus mengambil kesimpulan sendiri.
“Dibiarkan mengambang, padahal TV One sudah mendesain arah opininya. Jadi ini klise para penjahat media, masyarakat Indonesia belum se dewasa di luar seperti Eropa dan negara Barat,” katanya kepada Islampos.com, Jum’at (28/6/2013).
Harits mencontohkan sikap TV ONe dalam berbagai isu Islam dan Keumatan. TV One terlihat selalu nyinyir, tendensius dan tidak berimbang.
“Jadi masyarakat harus banyak belajar dengan sudut pandang yang komprehensif untuk menonton sajian opini dan propaganda TV One dengan beragam kemasannya,” pungkasnya. (Pz/Islampos)[www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar