Pengamat Ekonomi: “Haram dan Bebani APBN Kok Dibilang Aman?”
Selain bunganya haram, utang selalu membebani APBN. Makanya, Pengamat
Ekonomi Arim Nasim merasa heran dengan pernyataan Kementerian Keuangan
yang menyatakan utang pemerintah yang saat ini sudah mencapai Rp 2.177
trilyun dibilang aman. “Haram dan bebani APBN kok dibilang aman?”
tanyanya retoris kepada mediaumat.com, Jum’at (20/9) melalui pesan
singkat.
Menurut Arim, komentar tersebut menunjukkan rusaknya iman karena otaknya dipenuhi dengan kepentingan dan ideologi kapitalis dan pada faktanya juga utang selalu membebani APBN rata-rata di atas 25 %.
Ketua Lajnah Maslahiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia ini pun berkata: “Utang saat ini sudah menjadi alat imperalisme, sangat ironis mengemis utang utk membiayai negara, smntara ratusan bahkan ribuan trilyun hasil SDA dirampok oleh penjajah dibiarkan saja.” [mediaumat/www.al-khilafah.org]
Menurut Arim, komentar tersebut menunjukkan rusaknya iman karena otaknya dipenuhi dengan kepentingan dan ideologi kapitalis dan pada faktanya juga utang selalu membebani APBN rata-rata di atas 25 %.
Ketua Lajnah Maslahiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia ini pun berkata: “Utang saat ini sudah menjadi alat imperalisme, sangat ironis mengemis utang utk membiayai negara, smntara ratusan bahkan ribuan trilyun hasil SDA dirampok oleh penjajah dibiarkan saja.” [mediaumat/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar