Header Ads

HTI Tolak Kedatangan Obama dan Intervensi AS

Meski rencana kedatangan Presiden AS, Barack Obama pada pertemuan APEC resmi dibatalkan. Namun ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tetap melakukan aksi penolakan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta, Jum’at (4/10/2013).



Sebagaimana telah diberitakan, pertemuan APEC di Bali berlangsung pada 1 – 8 Oktober 2013. APEC Ekonomic Leader’s Week dan beberapa pertemuan terkait dengan tema “Resilient Asia Pasific, Engine of Global Grwth” rencananya dihadiri pemimpin 21 kepala negara anggota, termasuk Presiden AS, Barack Obama.

“Meski Obama tidak jadi datang. Tapi kita tetap menolak seluruh agenda jahat AS yang dijalankan di negeri ini termasuk melalui APEC,” terang MC acara saat aksi dimulai.

HTI dalam rilisnya memandang Amerika Serikat adalah negara kafir penjajah yang memerangi kaum Muslim di Iraq, Afghanistan, Pakistan dan negeri-negeri Muslim lainnya. Dan, AS adalah sekutu setia Israel yang telah merampas wilayah Islam di Palestina dan menindas umat Muslim.

Atas fakta itu, HTI menyarankan kepada negeri-negeri Muslim untuk tidak menjalin hubungan diplomatik apapun dengan Amerika Serikat.

Sejak APEC berdiri tahun 1989 hingga tahun 2000 total perdagangan internasional anggota APEC meningkat lima kali lipat dari 3,1 triliun dollar AS menjadi 16,8 triliun dollar AS. Lapangan kerja di kawasan APEC dari tahun 1999 – 2001 tercipta sebesar 10,8 persen.

Namun di Indonesia sejak SBY menandatangani kebijakan perdagangan bebas melalui ASEAN, ribuan industri gulung tikar karena kalah bersaing dengan produk dari luar yang juga berakibat meningkatnya pengangguran.

Dalam aksi itu HTI menghimbau kepada seluruh komponen umat, penguasa, politisi, partai, ormas dan lainnya untuk menolak segala bentuk penjajahan AS melalui berbagai kemitraan semacam APEC. Dikatakan bahwa APEC adalah wujud dari global governance yang menempatkan AS sebagai pengendali dan penguasa atas negara-negara ketiga termasuk Indonesia.

Aksi berlangsung damai dan lancar. Di mulai pukul 13.30 hingga pukul 15.30 peserta membubarkan diri dengan tertib. [ayfa/islampos]
[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.