Massa HTI Yogya Demo Tolak APEC
Ratusan orang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Yogyakarta menggelar demonstrasi menolak pelaksanaan APEC di Bali. Dalam aksi itu mereka menolak forum APEC karena merupakan bentuk penjajahan baru.
Aksi dimulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali di sebelah utara Hotel Inna Garuda, Malioboro, Sabtu (5/10/2013). Pendemo kemudian berjalan kaki menuju titik nol kilometer atau di simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta di Jl Senopati.
Selain membawa bendera lambang HTI, pendemo juga membawa berbagai poster. Poster tersebut antara lain bertuliskan 'Tolak APEC, Reject APEC, dan APEC Alat Penjajahan'.
Saat melewati Jl Malioboro, pendemo berjalan kaki dengan tertib berbanjar dua-dua. Meski arus lalu lintas sedikit tersendat, jalan Malioboro masih dapat dilalui semua kendaraan. Dua mobil aparat kepolisian mengawal peserta aksi dari belakang.
Salah satu koordinator aksi Abdur Rahim di sela-sela aksi mengatakan APEC merupakan bentuk penjajahan baru yang dilakukan oleh negera-negara maju terhadap negera dunia ketiga seperti Indonesia. Tujuannya yakni melanggengkan kekuasaan untuk pasar produk-produk industri mereka.
Menurutnya Indonesia dengan penduduk yang besar merupakan pasar potensial bagi negera-negara industri. Alasan negara-negara maju memberikan kesejahteraan pada Indonesia merupakan bentuk penjajahan baru untuk mengeksploitasi berbagai sumber daya alam di Indoensia.
"Tidak benar jika APEC diklaim untuk kesejahteraan rakyat. Ini adalah cara penjajahan baru bagi bangsa kita dan negara-negara miskin lainnya," katanya.
Di sepanjang jalan kawasan Malioboro, beberapa pendemo membagi-bagikan selebaran kepada warga yang lewat. Ketika sampai di titik nol kilometer atau simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta, pendemo terus melakukan orasi secara bergantian. Ratusan peserta aksi terutama kaum perempuan membuat barisan di sekitar titik nol di dekat taman. Aksi berlangsung dengan tertib hingga usai. [detik/www.al-khilafah.org]
Aksi dimulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali di sebelah utara Hotel Inna Garuda, Malioboro, Sabtu (5/10/2013). Pendemo kemudian berjalan kaki menuju titik nol kilometer atau di simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta di Jl Senopati.
Selain membawa bendera lambang HTI, pendemo juga membawa berbagai poster. Poster tersebut antara lain bertuliskan 'Tolak APEC, Reject APEC, dan APEC Alat Penjajahan'.
Saat melewati Jl Malioboro, pendemo berjalan kaki dengan tertib berbanjar dua-dua. Meski arus lalu lintas sedikit tersendat, jalan Malioboro masih dapat dilalui semua kendaraan. Dua mobil aparat kepolisian mengawal peserta aksi dari belakang.
Salah satu koordinator aksi Abdur Rahim di sela-sela aksi mengatakan APEC merupakan bentuk penjajahan baru yang dilakukan oleh negera-negara maju terhadap negera dunia ketiga seperti Indonesia. Tujuannya yakni melanggengkan kekuasaan untuk pasar produk-produk industri mereka.
Menurutnya Indonesia dengan penduduk yang besar merupakan pasar potensial bagi negera-negara industri. Alasan negara-negara maju memberikan kesejahteraan pada Indonesia merupakan bentuk penjajahan baru untuk mengeksploitasi berbagai sumber daya alam di Indoensia.
"Tidak benar jika APEC diklaim untuk kesejahteraan rakyat. Ini adalah cara penjajahan baru bagi bangsa kita dan negara-negara miskin lainnya," katanya.
Di sepanjang jalan kawasan Malioboro, beberapa pendemo membagi-bagikan selebaran kepada warga yang lewat. Ketika sampai di titik nol kilometer atau simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta, pendemo terus melakukan orasi secara bergantian. Ratusan peserta aksi terutama kaum perempuan membuat barisan di sekitar titik nol di dekat taman. Aksi berlangsung dengan tertib hingga usai. [detik/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar