Header Ads

Pertamina Sanggup Garap Ciremai, Mengapa Chevron yang Menang?

Pemilu katanya hanya sebagai casing demokrasi, sehingga seolah-olah tampak dunia pemilu sesuatu yang sangat adil, karena dari rakyat untuk rakyat. Namun tegasnya, rakyat Indonesia menginginkan hukum keadilan bukan kedzoliman.

Ia mengingatkan kembali ke masyarakat, bahwa jangan salah pilih dan jangan mau digelincirkan di pemilu nanti. Karena dalam Islam terdapat dosa dan pahala investasi.

"Dalam Islam ada namanya dosa investasi. Kalau kita memilih seseorang, lalu orang itu benar tindakannya, maka selama orang itu berbuat benar, berbuat adil dalam menjalankan hukum itu, kita tetap dapat pahalanya," katanya.

"Tapi kalau orang yang kita pilih berbuat kedzoliman, berbuat menggelincirkan hukum, menyelewengkan aturan umat, maka yang memilih ini selama 5 tahun kebagian dosa investasi yang memilih itu. Itu catatan yang paling penting," tegasnya.

Abdul menegaskan, solusi yang cocok untuk umat tidak lain adalah ala minhajj an-nubuwah yang dicontohkan oleh Rasulullah yaitu sistem Khilafah, yang ada dalam Al Quran dan Sunnah rasul.

"Dan saya beritahu kepada orang di luar Islam, itu tidak usah khawatir dengan adanya sistem Islam ini, karena Islam melindungi umat. Orang kafir, orang di luar Islam yang siap rukun dengan umat Islam itu dilindungi oleh umat Islam. Kata Rasullah, membunuh mereka adalah haram," tandasnya. [republika/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.