Pidato Direktur Maktab I’lmay Pusat Hizbut Tahrir dalam Penutupan Liqa’ Syawal di Indonesia
Pidato Ir. Utsman Bakhasy Direktur Maktab I’lami Pusat Hizbut Tahrir dalam Konferensi Penutup Liqa’ Syawal Ulama dan Tokoh yang Diselenggarakan di Indonesia
Sabtu dan Ahad, 6-7 September 2014 M
Segala puji hanya bagi Allah yang telah berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia dan firmannya yang haq:
“Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap.” (TQS al-Anbiya’ [21]: 18)
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah saw pemimpin para mujahidin dan beliau bersabda:
“Sungguh kalian memerintahkan yang makruf dan sungguh kalian melarang yang mungkar, dan sungguh kalian menindak orang yang zalim, dan sungguh kalian menariknya di atas kebenaran, atau sungguh Allah membuat hati sebagian kalian membenci sebagian yang lain dan mereka melaknat kalian sebagaimana kalian melaknat mereka” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
Wahai para ulama yang mulia yang berkumpul di Jakarta untuk menolong agama ini dan meninggikan kalimat Allah, saya sampaikan salam kepada Anda dengan salam Islam, assalâmu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.
Wahai para ulama yang mulia
Seandainya kita merujuk kepada sirah para Nabi shalawâtullâh ‘alayhim, niscaya kita selalu menemukan para thaghut (tiran), meski agama dan kesesatan mereka berbeda-beda, mereka senantiasa merujuk kepada satu kilah yang merupakan kartu terakhir yang bisa mereka gunakan setelah kebenaran menjadi terang benderang melalui tangan para Nabi. Kilah terakhir itu adalah kekuatan yang telanjang dan penindasan yang keras. Para thaghut itu mengintimidasi para pengemban dakwah dan para penolong mereka dengan ancaman pembunuhan, penyiksaan, pengusiran, penjara dan berbagai jenis penindasan keras lainnya. Hal itu tidak lain karena kebangkrutan hujjah para thaghut itu dan terbongkarnya kebohongan dan kedustaan mereka di depan hujjah yang terang benderang yang ditampakkan oleh para Nabi dalam konfrontasi intelektual. Yaitu ketika para Nabi menyerukan dengan lantang kalimat kebenaran sehingga pilar-pilar kebatilan terguncang dari segala sisinya dan pondasi seruannya yang memang pada asalnya sudah lemah pun hancur.
Begitulah, pada hari ini kita temukan gembong agama kekufuran di dunia, mulai Amerika di barat hingga ke Eropa, Rusia dan China telah dibuat ngeri oleh indikasi-indikasi yang dilaporkan kepada mereka oleh dinas-dinas intelijen dan pusat-pusat kajian terkenal yang memonitor urusan kaum Muslimin. Indikasi-indikasi ini mengungkap bahwa kaum Muslimlin dari timur hingga barat, makin bertambah tekad mereka menuntut dilanjutkannya kehidupan Islami dengan tegaknya daulah islamiyah. Maka kita lihat para thaghut itu merancang trik neraka untuk menindas para pengemban dakwah dan untuk menciptakan berbagai krisis dan perang sengit, memicu fitnah dan perselisihan diantara kaum Muslimin untuk memalingkan kaum Muslimin agar tidak kembali kepada Islam… Yang terakhir dari hal itu adalah koalisi setani yang dilalukan oleh Obama yang menghimpun koalisi menentang umat islam. Obama menapaki jejak pendahulunya, George Bush, yang telah mengumumkan perang salib atas umat islam pada hari ketika ia menginvasi Afganistan dalam apa yang ia namakan ketika itu: the Long War (Perang Panjang) karena ia tahu dan yakin bahwa perang melawan umat Islam tidak akan berakhir dalam perjalanan singkat atau perjalanan yang pendek… Lalu datang Obama untuk menyempurnakan apa yang dimulai oleh George Bush…
Tidak cukup ruang di sini untuk membicarakan kejadian-kejadian politik besar di negeri kaum Muslimin baik Suria, Irak, Mesir, Libya, Palestina, Asia Tengah, Pakistan dan lainnya…
Akan tetapi, dengan memperhatikan tabiat pertemuan Anda yang diberkahi, saya membicarakan front lain dimana Anda semua adalah tokoh, ksatria dan komandannya. Yang saya maksudkan adalah front pergolakan pemikiran menentang kebatilan kekufuran dan kesesatan-kesesatannya…
Dan alhamdulillah, kita percaya dan yakin bahwa dakwah rabbaniyah tegak di atas kitabullah SWT. Dan itu adalah wahyu Rabbani yang haq dan tidak ada kebenaran yang lain kapan saja dan di mana saja. Itu merupakan risalah yang kekal untuk umat manusia, merupakan mukjizat rabbani yang dengannya Allah SWT menantang jin dan manusia untuk mendatangkan semisalnya dengan saling membantu sebagian dengan sebagian yang lain. Maka jika mereka tidak melakukannya dan enggan kecuali kekufuran dan pengingkaran maka biarlah mereka menunggu tempat duduk mereka di neraka…
Benar, saya berbicara tentan pergolakan intelektual (pemikrian) antara tentara kebenaran dari pemeluk Islam dan komandannya berasal dari para ulama rabbani, dengan tentara kebatilan dari agama kufur yang melontarkan fitnah untuk memalingkan kaum Muslimin dari agama mereka…
Pergolakan ini alat-alatnya bukanlah suara senapan yang meledak seperti yang kita saksikan di Gaza belakangan ini dan bukan pula bom barel dan kimiawi di Suria ulah antek Amerika Asad dan partnernya di Iran…
Melainkan alat-alatnya adalah apa yang dihimpun oleh barat berupa mimbar-mimbar pers, tokoh-tokoh yang dipromosikan sebagai intelektual (pemikir) dan sebagian masyayikh as-su’ yang digoda oleh setan dengan sekerat dunia yang fana sehingga enjoy memfatwakan untuk mendukung para penguasa jahat dan mendandani kebatilan mereka. Dan diantara alat-alatnya adalah sebagian orang bodoh diantara anak-anak kaum Muslimin yang putus asa dari rahmat Allah dan setan menampakkan indah kepada mereka bahwa daulah al-Khilafah itu jauh sehingga tidak apa-apa sedikit bermanis muka terhadap kebatilan melalui gradualisasi dalam menuntut hukum-hukum syara’ dan menerima pencampuran hukum-hukum kufur berupa demokrasi, nasionalisme, kapitalisme dan sekulerisme busuk dengan hukum-hukum Islam yang Rabbaniy dan bersih…
Benar itulah pergolakan yang saya isyaratkan: pergolakan pemikiran…
Dan wahai para ulama, Anda semualah yang layak, dan segala puji hanya bagi Allah. Anda adalah ksatrianya. Rasulullah saw telah menyerahkan kepada Anda amanah menjelaskan ilmu kepada manusia sehingga beliau menjadikan Anda pewaris beliau dalam mengajari manusia apa yang tidak mereka ketahui dari hukum-hukum agama mereka. Hal itu seperti yang ada di dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi:
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi.”
Manusia tanpa ulama adalah orang-orang bodoh yang dikuasai setan-setan manusia dari segala sisi, dan diamuk oleh kesesatan-kesesatan dan hawa nafsu dari segala sisi. Dari sini, diantara nikmat Allah kepada penduduk bumi ini adalah para ulama. Para ulama adalah lentera penerang kegelapan, pemimpin petunjuk dan hujjah Allah di muka bumi-Nya. Melalui para ulama, pemikiran-pemikiran sesat pun pupus dan mendung keraguan sirna dari hati dan jiwa. Rasulullah saw menyerupakan para ulama itu dengan bintang-bintang. Rasulullah saw bersabda:
“Permisalan para ulama di muka bumi adalah laksana bintang-bintang di langit yang dijadikan petunjuk di kegelapan daratan dan lautan. Dan jika bintang-bintang itu tenggelam, hampir-hampir orang yang menempuh perjalanan pun tersesat” (HR Ahmad)
Sungguh Anda mengetahui bahwa di dalam perang pemikiran ini front kebatilan berusaha menghiasai kebatilan mereka melalui penyebaran berbagai kedustaan cacat mereka dengan menyeru kepada peradaban kapitalisme sekuler mereka yang hina. Mereka menghiasinya dengan pakaian seruan kebebasan, demokrasi, HAM dan lainnya. Pada saat yang sama mereka berusaha membeli tekad orang-orang rusak diantara anak-anak kaum Muslimin untuk meragukan peradaban Islam yang agung dan meragukan ide-ide Islam. Pemimpin Barat paham benar bahwa pemikiran islami itu ketika sudah masuk ke dalam jiwa dan urat nadi hati maka tidak ada jalan untuk membungkam dan menghadangnya. Dunia telah menyaksikan bahwa semua senjata pembunuhan dan penindasan yang dilontarkan oleh Amerika di Suria melalui anteknya, Asad, tidak berguna sama sekali dalam membungkam gerakan masyarakat. Dunia juga manyaksikan bahwa alat-alat perang pemusnah yang digunakan oleh Amerika untuk menyuplay entitas Yahudi, tidak berhasil menghancurkan kehendak warga kita yang gagah berani di Gaza bagaimana pun kecilnya potensi dan kemampuan mereka…
Dari sini saya ucapkan selamat atas pertemuan Anda yang penuh berkah ini. Saya doakan Anda kepada Allah dalam hal amanah yang dipercayakan kepada Anda, yaitu amanah ilmu agar Anda menjelaskan kepada manusia tentang kewajiban agama mereka. Dan yang pertama adalah perjuangan untuk menegakkan daulah al-Khilafah yang di dalamnya ada kemuliaan dan kehormatan mereka dan keridhaan Rabb mereka. Jadi lontarkanlah kebenaran terhadap kebatilan untuk melenyapkan dan menghapus kebatilan itu. Ikutsertalah, wahai rahimakumulah, dalam memimpin umat untuk meneriakkan kalimat haq dengan lantang, amar makfur dan nahi mungkar, mengoreksi penguasa, dan menyeru ahlul quwah dan nushrah agar berjuang bersama para pejuang untuk menegakkan daulah al-Khilafah, supaya umat Islam kembali menjadi seperti dahulu
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (TQS Ali Imran [3]: 110)
Kami memohon kepada Allah SWT agar selalu menghimpun Anda dan kami di atas ketaatan kepada-Nya dan kecintaan-Nya, Kami memohon kepada Allah SWT agar menolong kita dengan agama-Nya dan menolong agama-Nya dengan kita. Kami juga memohon keapda Allah SWT agar memuliakan kami dan Anda dengan tegaknya daulah al-Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian segera tanpa ditunda.
Sesungguhnya Allah Maka Kuasa atasnya. Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.
Saudaramu
Utsman Bakhasy
Direktur Maktab I’lami Pusat Hizbut Tahrir
Beirut Dzulqa’dah 1435 H
[www.al-khilafah.org]
Sabtu dan Ahad, 6-7 September 2014 M
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji hanya bagi Allah yang telah berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia dan firmannya yang haq:
﴿بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ﴾
“Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap.” (TQS al-Anbiya’ [21]: 18)
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah saw pemimpin para mujahidin dan beliau bersabda:
«لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ، وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ، وَلَتَأْخُذُنَّ عَلَى يَدِ الظَّالِمِ، وَلَتَأْطِرُنَّهُ عَلَى الْحَقِّ أَطْرًا، أَوْ لَيَضْرِبَنَّ اللَّهُ قُلُوبَ بَعْضِكُمْ عَلَى بَعْضٍ، وَلَيَلْعَنَنَّكُمْ كَمَا لَعَنَهُمْ»
“Sungguh kalian memerintahkan yang makruf dan sungguh kalian melarang yang mungkar, dan sungguh kalian menindak orang yang zalim, dan sungguh kalian menariknya di atas kebenaran, atau sungguh Allah membuat hati sebagian kalian membenci sebagian yang lain dan mereka melaknat kalian sebagaimana kalian melaknat mereka” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
Wahai para ulama yang mulia yang berkumpul di Jakarta untuk menolong agama ini dan meninggikan kalimat Allah, saya sampaikan salam kepada Anda dengan salam Islam, assalâmu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.
Wahai para ulama yang mulia
Seandainya kita merujuk kepada sirah para Nabi shalawâtullâh ‘alayhim, niscaya kita selalu menemukan para thaghut (tiran), meski agama dan kesesatan mereka berbeda-beda, mereka senantiasa merujuk kepada satu kilah yang merupakan kartu terakhir yang bisa mereka gunakan setelah kebenaran menjadi terang benderang melalui tangan para Nabi. Kilah terakhir itu adalah kekuatan yang telanjang dan penindasan yang keras. Para thaghut itu mengintimidasi para pengemban dakwah dan para penolong mereka dengan ancaman pembunuhan, penyiksaan, pengusiran, penjara dan berbagai jenis penindasan keras lainnya. Hal itu tidak lain karena kebangkrutan hujjah para thaghut itu dan terbongkarnya kebohongan dan kedustaan mereka di depan hujjah yang terang benderang yang ditampakkan oleh para Nabi dalam konfrontasi intelektual. Yaitu ketika para Nabi menyerukan dengan lantang kalimat kebenaran sehingga pilar-pilar kebatilan terguncang dari segala sisinya dan pondasi seruannya yang memang pada asalnya sudah lemah pun hancur.
Begitulah, pada hari ini kita temukan gembong agama kekufuran di dunia, mulai Amerika di barat hingga ke Eropa, Rusia dan China telah dibuat ngeri oleh indikasi-indikasi yang dilaporkan kepada mereka oleh dinas-dinas intelijen dan pusat-pusat kajian terkenal yang memonitor urusan kaum Muslimin. Indikasi-indikasi ini mengungkap bahwa kaum Muslimlin dari timur hingga barat, makin bertambah tekad mereka menuntut dilanjutkannya kehidupan Islami dengan tegaknya daulah islamiyah. Maka kita lihat para thaghut itu merancang trik neraka untuk menindas para pengemban dakwah dan untuk menciptakan berbagai krisis dan perang sengit, memicu fitnah dan perselisihan diantara kaum Muslimin untuk memalingkan kaum Muslimin agar tidak kembali kepada Islam… Yang terakhir dari hal itu adalah koalisi setani yang dilalukan oleh Obama yang menghimpun koalisi menentang umat islam. Obama menapaki jejak pendahulunya, George Bush, yang telah mengumumkan perang salib atas umat islam pada hari ketika ia menginvasi Afganistan dalam apa yang ia namakan ketika itu: the Long War (Perang Panjang) karena ia tahu dan yakin bahwa perang melawan umat Islam tidak akan berakhir dalam perjalanan singkat atau perjalanan yang pendek… Lalu datang Obama untuk menyempurnakan apa yang dimulai oleh George Bush…
Tidak cukup ruang di sini untuk membicarakan kejadian-kejadian politik besar di negeri kaum Muslimin baik Suria, Irak, Mesir, Libya, Palestina, Asia Tengah, Pakistan dan lainnya…
Akan tetapi, dengan memperhatikan tabiat pertemuan Anda yang diberkahi, saya membicarakan front lain dimana Anda semua adalah tokoh, ksatria dan komandannya. Yang saya maksudkan adalah front pergolakan pemikiran menentang kebatilan kekufuran dan kesesatan-kesesatannya…
Dan alhamdulillah, kita percaya dan yakin bahwa dakwah rabbaniyah tegak di atas kitabullah SWT. Dan itu adalah wahyu Rabbani yang haq dan tidak ada kebenaran yang lain kapan saja dan di mana saja. Itu merupakan risalah yang kekal untuk umat manusia, merupakan mukjizat rabbani yang dengannya Allah SWT menantang jin dan manusia untuk mendatangkan semisalnya dengan saling membantu sebagian dengan sebagian yang lain. Maka jika mereka tidak melakukannya dan enggan kecuali kekufuran dan pengingkaran maka biarlah mereka menunggu tempat duduk mereka di neraka…
Benar, saya berbicara tentan pergolakan intelektual (pemikrian) antara tentara kebenaran dari pemeluk Islam dan komandannya berasal dari para ulama rabbani, dengan tentara kebatilan dari agama kufur yang melontarkan fitnah untuk memalingkan kaum Muslimin dari agama mereka…
Pergolakan ini alat-alatnya bukanlah suara senapan yang meledak seperti yang kita saksikan di Gaza belakangan ini dan bukan pula bom barel dan kimiawi di Suria ulah antek Amerika Asad dan partnernya di Iran…
Melainkan alat-alatnya adalah apa yang dihimpun oleh barat berupa mimbar-mimbar pers, tokoh-tokoh yang dipromosikan sebagai intelektual (pemikir) dan sebagian masyayikh as-su’ yang digoda oleh setan dengan sekerat dunia yang fana sehingga enjoy memfatwakan untuk mendukung para penguasa jahat dan mendandani kebatilan mereka. Dan diantara alat-alatnya adalah sebagian orang bodoh diantara anak-anak kaum Muslimin yang putus asa dari rahmat Allah dan setan menampakkan indah kepada mereka bahwa daulah al-Khilafah itu jauh sehingga tidak apa-apa sedikit bermanis muka terhadap kebatilan melalui gradualisasi dalam menuntut hukum-hukum syara’ dan menerima pencampuran hukum-hukum kufur berupa demokrasi, nasionalisme, kapitalisme dan sekulerisme busuk dengan hukum-hukum Islam yang Rabbaniy dan bersih…
Benar itulah pergolakan yang saya isyaratkan: pergolakan pemikiran…
Dan wahai para ulama, Anda semualah yang layak, dan segala puji hanya bagi Allah. Anda adalah ksatrianya. Rasulullah saw telah menyerahkan kepada Anda amanah menjelaskan ilmu kepada manusia sehingga beliau menjadikan Anda pewaris beliau dalam mengajari manusia apa yang tidak mereka ketahui dari hukum-hukum agama mereka. Hal itu seperti yang ada di dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi:
«وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ»
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi.”
Manusia tanpa ulama adalah orang-orang bodoh yang dikuasai setan-setan manusia dari segala sisi, dan diamuk oleh kesesatan-kesesatan dan hawa nafsu dari segala sisi. Dari sini, diantara nikmat Allah kepada penduduk bumi ini adalah para ulama. Para ulama adalah lentera penerang kegelapan, pemimpin petunjuk dan hujjah Allah di muka bumi-Nya. Melalui para ulama, pemikiran-pemikiran sesat pun pupus dan mendung keraguan sirna dari hati dan jiwa. Rasulullah saw menyerupakan para ulama itu dengan bintang-bintang. Rasulullah saw bersabda:
«إِنَّ مَثَلَ الْعُلَمَاءِ فِي الْأَرْضِ، كَمَثَلِ النُّجُومِ فِي السَّمَاءِ يُهْتَدَى بِهَا فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ، فَإِذَا انْطَمَسَتْ النُّجُومُ، أَوْشَكَ أَنْ تَضِلَّ الْهُدَاةُ»
“Permisalan para ulama di muka bumi adalah laksana bintang-bintang di langit yang dijadikan petunjuk di kegelapan daratan dan lautan. Dan jika bintang-bintang itu tenggelam, hampir-hampir orang yang menempuh perjalanan pun tersesat” (HR Ahmad)
Sungguh Anda mengetahui bahwa di dalam perang pemikiran ini front kebatilan berusaha menghiasai kebatilan mereka melalui penyebaran berbagai kedustaan cacat mereka dengan menyeru kepada peradaban kapitalisme sekuler mereka yang hina. Mereka menghiasinya dengan pakaian seruan kebebasan, demokrasi, HAM dan lainnya. Pada saat yang sama mereka berusaha membeli tekad orang-orang rusak diantara anak-anak kaum Muslimin untuk meragukan peradaban Islam yang agung dan meragukan ide-ide Islam. Pemimpin Barat paham benar bahwa pemikiran islami itu ketika sudah masuk ke dalam jiwa dan urat nadi hati maka tidak ada jalan untuk membungkam dan menghadangnya. Dunia telah menyaksikan bahwa semua senjata pembunuhan dan penindasan yang dilontarkan oleh Amerika di Suria melalui anteknya, Asad, tidak berguna sama sekali dalam membungkam gerakan masyarakat. Dunia juga manyaksikan bahwa alat-alat perang pemusnah yang digunakan oleh Amerika untuk menyuplay entitas Yahudi, tidak berhasil menghancurkan kehendak warga kita yang gagah berani di Gaza bagaimana pun kecilnya potensi dan kemampuan mereka…
Dari sini saya ucapkan selamat atas pertemuan Anda yang penuh berkah ini. Saya doakan Anda kepada Allah dalam hal amanah yang dipercayakan kepada Anda, yaitu amanah ilmu agar Anda menjelaskan kepada manusia tentang kewajiban agama mereka. Dan yang pertama adalah perjuangan untuk menegakkan daulah al-Khilafah yang di dalamnya ada kemuliaan dan kehormatan mereka dan keridhaan Rabb mereka. Jadi lontarkanlah kebenaran terhadap kebatilan untuk melenyapkan dan menghapus kebatilan itu. Ikutsertalah, wahai rahimakumulah, dalam memimpin umat untuk meneriakkan kalimat haq dengan lantang, amar makfur dan nahi mungkar, mengoreksi penguasa, dan menyeru ahlul quwah dan nushrah agar berjuang bersama para pejuang untuk menegakkan daulah al-Khilafah, supaya umat Islam kembali menjadi seperti dahulu
﴿كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ﴾
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (TQS Ali Imran [3]: 110)
Kami memohon kepada Allah SWT agar selalu menghimpun Anda dan kami di atas ketaatan kepada-Nya dan kecintaan-Nya, Kami memohon kepada Allah SWT agar menolong kita dengan agama-Nya dan menolong agama-Nya dengan kita. Kami juga memohon keapda Allah SWT agar memuliakan kami dan Anda dengan tegaknya daulah al-Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian segera tanpa ditunda.
Sesungguhnya Allah Maka Kuasa atasnya. Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.
Saudaramu
Utsman Bakhasy
Direktur Maktab I’lami Pusat Hizbut Tahrir
Beirut Dzulqa’dah 1435 H
[www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar