Header Ads

Wakil Walikota Pangkalpinang Cabut Edaran Cheng Beng Untuk Sekolah Muslim

Wakil Walikota Pangkalpinang Cabut Edaran Cheng Beng Untuk Sekolah Muslim
Delegasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bangka Belitung (Babel) menemui Wakil Walikota Pangkalpinang, Muhammad Sopian pada Selasa (31/03) sekitar pukul 13.00 WIB. Kedatangan delegasi ini untuk memprotes surat edaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Disbudparpora Pangkalpinang untuk seluruh SLTA di Pangkalpinang untuk ikut berpartisipasi Festival Cheng Beng.



Dalam pertemuan tersebut Ketua DPD I HTI Babel, Sofyan Rudianto menjelaskan kepada Wakil Walikota bahwa Cheng Beng bukan sekedar kebudayaan, tapi adalah keagamaan, karena keagamaan tidak seharusnya kaum muslimin khusunya sekolah muslim yang dapat imbauan diwajibkan ikut berpatisipasi, cara ini termasuk kesyirikan karena ada pihak sekolah juga keberatan.

“Cheng Beng ini bukan sekedar budaya tapi sudah masuk kegiatan keagamaan, karena ini menyangkut masalah agama maka tidak seharusnya sekolah muslim dilibatkan, karena cara ini sudah termasuk kesyirikan,” terang Sofyan Rudianto.

Sementara itu aktivis HTI Babel, Firman Saladin menambahkan, tugas Walikota maupun Wakil Walikota sebagai birokrasi harus mengayomi masyarakat muslim, dalam Cheng Beng ini adalah ritual ibadah penganutnya maka ditakutanak-anak muslim jatuh pada budaya syirik.

“ Kita takutkan anak- anak muslim jatuh pada budaya syirik, biarkan saja agama Tionghoa mau malakukan ibadah Cheng Beng, kita jangan menganggu ibadah mereka,” ujarnya.

Firman menegaskan, HTI Babel bukan berarti benci kepada Wakil Walikota, namun HTI Babel dalam rangka mengingatkan bahwa ritual Tionghoa ini tidak melibatkan kaum muslimin.

Setelah mendengarkan penjelaskan dari delegasi HTI Babel, Wakil Walikota Pangkalpinang, M Sopian berjanji akan mencabut surat edaran tersebut dan mengganti suratkhusus kepada sekolah mayoritas tionghoa.

“Terimakasih atas teguran ini, surat edaran ini akan kami cabut dan kami buat ulang surat untuk sekolah di Pangkalpinang khusus sekolah yang mayoritas muridnya Tionghoa saja,” ujar M Sopian.

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Pangkalpinang, M Elvian mengatakan, imbaun kepada sekolah muslim sifatnya hany imbauan dan tidak ada unsur pemaksaan. Di dalam kegiatan Cheng Beng ini ada hiburan, pariwisata lokal untuk mempopuler potensi lokal juga salah satu agenda pariwisata nasional. Selain itu di dalamnya ada acara karnaval Lampion bekerjasama dengan Yayasan Sentosa.

“Kalau sekolahnya tidak ada siswa yang beragama Tionghoa tidak apa-apa kalau tidak ikut,” katanya.

Delegasi HTI Babel ini terdiri dari, Ketua DPD I HTI Babel, Sofiyan Rudianto, Sekretaris DPD I HTI Babel, Fakhruddin Halim, Humas HTI Babel, M Benny Adzan Firmansyah, LKU DPD I HTI, Abu Wafi , Ust Basri, Eko, Firman Saladin dan Tim Infokom HTI Babel, Zainuddin dan Arya. (zy01)
[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.