Header Ads

Inilah 12 Tanda-Tanda Kemorosotan Amerika

Inilah 12 Tanda-Tanda Kemorosotan  Amerika
Mengapa Amerika Tertinggal Dibandingkan Negara-negara Lain ?

12 Tanda-tanda Kemorosotan Amerika.

Amerika sedang mengalami kemerosotan, dalam ukuran yang besar dan penting, namun para pembuat kebijakan tidak memperhatikan hal ini. Demikianlah pendapat yang diberikan oleh sebuah penelitan akademis baru, dengan menarik kembali data-data yang diterbitkan sebelumnya.



Pertimbangkanlah hal ini:

Tingkat kemiskinan anak-anak di Amerika adalah lebih buruk daripada di negara-negara maju di mana saja, termasuk Yunani, yang hancur oleh krisis euro, dan negara-negara Eropa Timur seperti Polandia, Lithuania dan Estonia.
Rata-rata kekayaan orang dewasa di AS (yakni $ 39.000) adalah urutan ke-27 secara global, yang menempatkannya di belakang Siprus, Taiwan, dan Irlandia.

Bahkan ketika ukurannya adalah “kepuasan hidup”,  peringkat Amerika ada di urutan ke- 12, di belakang Israel, Swedia dan Australia.

Secara keseluruhan, ukuran kekayaan per kapita Amerika, kesehatan dan pendidikan hanya biasa-biasa saja untuk ukuran negara yang sangat industrialis. Ukuran kesejahteraan, persepsi mengenai korupsi, kualitas dan biaya untuk pelayanan dasar, juga menurun. Pendanaan untuk administrasi kesehatan dan belanja pendidikan membengkak bahkan saat sumber daya manusia menurun,  kata para penulis penelitian itu.

“Kami melihat pada ukuran-ukuran yang sangat luas, dan juga ukuran-ukuran individu,” kata salah seorang penulis laporan itu Hershey H. Friedman, seorang profesor bisnis di Brooklyn College – City University of New York. Tanda yang paling berbahaya yang mereka melihat: naiknya ketimpangan dalam hal pendapatan dan kekayaan, yang memperlambat pertumbuhan dan dapat memicu ketidakstabilan, kata para penulis.

“Kapitalisme telah sukses luar biasa,” tulis Friedman dan rekan penulis Sarah Hertz dari Empire State College. Tapi kapitalisme telah tumbuh dengan begitu terkekang, menjadi predator, sehingga bertindak eksklusif, dan akhirnya menjadi kapitalisme kroni. Sekarang negara-negara seperti Qatar dan Rumania, “negara-negara yang tidak anda harapkan, akan melakukan lebih baik dari kita,” kata Friedman.

Yang pasti, perdebatan mengenai apakah Amerika sedang mengalami kemerosotan telah terjadi selama bertahun-tahun. Dewan Intelijen Nasional AS mengatakan dalam laporan tren global satu dekade lalu bahwa kekuatan Amerika berada dalam lintasan yang menurun.  Yang lain berpendapat atas kasus ini dengan mengatakan AS terlalu sibuk dengan militernya, tidak siap secara teknologi, berisiko secara finansial, atau kurang dinamis dalam menghadapi para pesaing baru yang berpengaruh.

Dengan mengatakan perdebatan mengenai kemerosotan ini telah dibesar-besarkan, para peneliti lain menunjuk pada meningkatnya pasar saham AS, kekuatan manufaktur kekuatan, pertumbuhan penduduk, dan ledakan energi dalam negeri.

Para penulis mengumpulkan banyak peringkat yang diterbitkan sebelumnya, namun gambaran yang muncul tidak menyenangkan:

1. Rata-rata pendapatan rumah tangga
Peringkat Amerika : urutan ke 27 dari 27 negara berpenghasilan tinggi

Amerika mungkin merasa seperti pemimpin global, namun Spanyol, Siprus dan Qatar semuanya memiliki pendapatan rata-rata rumah tangga yang lebih tinggi dari pada pendapatan orang Amerika (sekitar $ 54.000). Begitu juga banyak negara Eropa dan negara-negara industri dunia. Pendapatan rata-rata perkapita  penduduk AS  (yakni $ 18.700) juga relatif rendah dan tidak berubah sejak tahun 2000. Pendapatan suatu kelas menengah orang-orang Kanada sekarang lebih tinggi.

2. Pendidikan dan keterampilan
Peringkat Amerika: Urutan ke 16 dari 23 negara

Peringkat Amerika mendekati posisi terbawah dalam survei keterampilan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), yang meneliti negara-negara Eropa dan negara-negara maju lainnya. Keterampilan dalam Skills Outlook 2013, AS menempati urutan ke 16 dalam hal keaksaraan orang dewasa, urutan ke 21 dari 23 negara dalam hal berhitung orang dewasa, dan urutan 14 dalam pemecahan masalah. Tempat-tempat universitas ternama di Amerika Serikat sangat dicari. Namun, pendidikan tinggi, yang pernah menjadi cara yang efektif untuk keluar dari kemiskinan di AS, sekarang tidak lagi demikian- setidaknya tidak bagi para mahasiswa yang berpenghasilan rendah dan minoritas. Para penulis itu dengan mengutip penilitan itu menunjukkan, misalnya, bahwa pada hari ini 80% dari mahasiswa kulit putih berada pada 500 sekolah  teratas yang dibuat oleh Barron’s Top 500 schools, sedangkan 75% mahasiswa kulit hitam dan latin belajar dua tahun pada junior college atau penerimaan terbuka (yang tidak termasuk dalam 500 sekolah teratas). Para mahasiswa miskin juga jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyelesaikan gelarnya.

3. Kecepatan dan akses internet
Peringkat Amerika: Urutan ke 16 dari 34 negara

Akses internet broadband telah menjadi penting bagi industri untuk tumbuh dan berkembang. Namun di Amerika Serikat, penetrasinya rendah dan kecepatan internet relatif lambat dibandingkan dengan negara-negara kaya-walaupun biaya internet merupakan salah satu yang tertinggi ($ 0,04 per megabit per detik di Jepang, misalnya, dibandingkan dengan $ 0,53 di AS). Masalahnya mungkin terlalu banyak konsentrasi dan terlalu sedikit persaingan dalam industri, kata para penulis.

4. Kesehatan
Peringkat Amerika.: Urutan ke 33 dari 145 negara

Ketika berkaitan dengan kesehatan warganya, di negara-negara yang merupakan tempat bagi setidaknya satu juta orang, Amerika Serikat menempati urutan bawah dibandingkan banyak negara-negara kaya lainnya. Lebih banyak wanita Amerika yang mati selama kehamilan dan persalinan, cata para penulis, dengan mengutip sebuah studi Lancet. Untuk setiap 100.000 kelahiran di Amerika Serikat, 18,5 wanita mati. Arab Saudi dan Kanada memiliki setengah dari tingkat kematian ibu di AS.

5. Orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan
Peringkat Amerika: urutan ke  36 dari 162 negara, di belakang Maroko dan Albania

Menurut angkat resmi, 14,5% orang Amerika adalah miskin – yakni 45.3 juta orang-menurut Sensus data Amerika yang terbaru. Itu adalah angka yang cukup besar dari penduduk yang hidup dalam kemiskinan dibandingkan Maroko dan Albania (meskipun bagaimana negara-negara itu mendefinisikan ‘kemiskinan’ bisa bervariasi). Para orang tua memiliki Jaminan Sosial, dengan penyesuaian biaya hidup  otomatis, karena melakukan hal yang lebih baik: Beberapa orang tua (satu dari 10 orang) adalah miskin pada hari ini dibandingkan dengan 50 tahun yang lalu (ketika itu satu dari 3 orang). Kemiskinan juga diderita oleh orang-orang Afrika Amerika. Sekarang orang miskin Amerika lebih banyak dalam beberapa tahun kerja mereka, atau dalam rumah tangga yang dikepalai oleh seorang ibu.

6. Anak-anak yang hidup dalam kemiskinan
Peringkat Amerika: urutan ke 34 dari 35 negara yang disurvei

Ketika kemiskinan relatif menurut UNICEF – yang relatif terhadap rata-rata bagi setiap masyarakat- AS menempati  peringkat di bawah, di atasnya ada Rumania, bahkan bagi rata-rata orang Amerika, adalah  enam kali lebih kaya daripada orang Rumania. Anak-anak di seluruh Eropa, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Jepang  relatif lebih baik.

7. Ketidaksetaraan  penghasilan
Peringkat Amerika: urutan ke 4 tertinggi di dunia.

Para penulis berpendapat bahwa ketidaksetaraan paling parah dapat ditemukan di Chile, Meksiko, Turki – dan Amerika Serikat. Dengan mengutip koefisien Gini, suatu ketimpangan metrik umum, dan data dari Wall Street Journal / Mercer Human Resource Consulting, mereka mengatakan ketimpangan ini memperlambat pertumbuhan ekonomi, dengan menghambat kesempatan anak muda ‘, dan akhirnya mengancam masa depan bangsa (seperti dijelaskan oleh video OECD). Memburuknya ketimpangan pendapatan ini juga terlihat pada rasio pendapatan rata-rata CEO hingga rata-rata upah pekerja . Rasionya berkisar dari 24: 1 pada tahun 1965 hingga 262: 1 pada tahun 2005.

8. Penghuni Penjara
Peringkat Amerika.:  urutan pertama dari 224 negara

Lebih dari 2,2 juta orang Amerika di penjara. Hanya Cina yang mendekati angka itu, kata para penulis, dengan sekitar 1,66 juta orang.

9. Kepuasan  Hidup
Pangkat Amerika: urutan ke 17 dari 36 negara

Para penulis mencatat ‘kebahagiaan rata-rata orang Amerika hanyalah lumayan, menurut Indeks Kehidupan yang Lebih Baik yang dikeluarkan OECD. (Indeks ini mengukur bagaimana orang menilai hidup mereka secara keseluruhan dan bukan perasaan mereka saat ini.) Orang-orang di Selandia Baru, Finlandia, dan Israel memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi. Sebuah laporan PBB memiliki temuan serupa.

10. Korupsi
Peringkat  Amerika: urutan ke 17 dari 175 negara.

Barbados dan Luksemburg berada di depan Amerika dalam hal persepsi warga mengenai korupsi. Amerika melihat negara mereka sebagai “agak korup,” catat para penulis, menurut Transparency International, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Berlin. Dalam sebuah survei terpisah mengenai warga negara Amerika, banyak yang mengatakan bahwa para politisi tidak melayani kepentingan mayoritas, tetapi condong kepada para pelobi perusahaan dan orang-orang super-kaya. “Kelompok kepentingan khusus secara bertahap mengubah Amerika Serikat menjadi negara oligarki,” kata para penulis, “yang hanya peduli kepada kebutuhan orang-orang kaya.”

11. Stabilitas
Peringkat Amerika: urutan ke 20 dari 178 negara.

Indeks Fragile Negara-negara Serikat mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketimpangan, korupsi, dan faksionalisme. AS tertinggal di belakang Portugal, Slovenia dan Islandia.

12. Indeks Kemajuan Sosial
Peringkat Amerika: urutan ke 16 dari 133 negara

Suatu ukuran luas kesejahteraan sosial, indeks yang terdiri dari 52 indikator ekonomi seperti akses untuk mendapatkan air bersih dan udara, akses untuk pendidikan lanjutan, akses untuk pengetahuan dasar, dan keamanan. Negara-negara yang melebihi AS termasuk Irlandia, Inggris, Islandia, dan Kanada.

Sumber : http://time.com/3965586/12-signs-america-decline/
[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.