Header Ads

Agar Peringatan Hari Aids Tidak Sia-sia

Agar Peringatan Hari Aids Tidak Sia-sia
Tanggal 1 Desember biasa diperingati sebagai hari Aids sedunia. Entah sudah berapa lama peringatan hari Aids sedunia dilaksanakan, yang jelas penyakit HIV Aids masih menjadi momok bagi kita semua. Aids termasuk salah satu penyakit yang sampai sekarang belum ada obatnya. Terjangkitnya aids pada seseoarang bisa melalui banyak perantara, diantaranya penggunaan jarum suntik bergantian, free sex dan lain lain. Nah setiap tahun banyak yang memperingati hari Aids sedunia, termasuk juga di Indonesia. Agar peringatan itu tidak sekedar ceremony belaka baiknya sobat semua mencari tahu solusi dari Aids yang lebih handal. Karena banyak orang-orang yang tidak bersalah juga yang terkena Aids, misalnya bayi yang lahir dari orangtua yang terkena Aids. Bagaimana cara yang lebih handal tersebut?


Pertama harus ada penjagaan diri dari setiap manusia. Setiap manusia harus ingat bahwa hidup ini tidak hanya di dunia, kita pasti (haqqul yaqin) akan ke akhirat bertemu dengan Nya. So, dalam menjalani kehidupan ini harus taat pada rel-rel syariat. In sya Allah akan menjadi pribadi yang jauh dari perbuatan-perbuatan maksiat yang bisa menghnatarkan pada HIV Aids.

Kedua kita harus peduli dengan sekitar. Sebagai anggota masyarakat kudu ditingkatkan semangat untuk saling menasehati dalam kebaikan. Nantinya akan muncul masyarakat yang menjadi kontrol perbuatan individu-individu di dalamnya. Mau berbuat jahat dikit sudah diingatkan, atau mau berbuat jahat dikit temannya cuma sedikit, kan jadi malu kalo gitu.

Cara yang pamungkas dengan diterapkannya aturan-aturan yang bisa menjaga masyarakat dari kemaksiatan. Aturan syariat islam bisa merealisasikannya. Misalnya, beredarnya narkotika ilegal harus betul-betul dilarang, pelakunya dihukum agar yang lain jera. Konten konten yang tidak sesuai syariat juga tidak boleh ada di tempat umum, ingat dalam diri manusia pengaruh munculnya naluri untuk melestarikan jenis karena dorongan dari luar. Maka hal tersebut harus diatur juga. Sayangnya upaya penegakan aturan aturan seperti itu tidak bisa dalam kehidupan kapitalisme sekuler seperti sekarang karena terkendala masalah kebebasan. Butuh wadah yang kompatibel untuk menerapkan aturan aturan islam, yaitu negara yang menerapkan sistem Islam. Yuk berubah bareng, agar setiap tahun kita tidak hanya melakukan ceremony yang sia-sia. [www.al-khilafah.org]

Sumber : anaksholeh.net

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.