Tokoh Veteran Serukan Bergabung Bersama Hizbut Tahrir Sekarang Juga
Momen syawal 1436 H tidak dilewatkan begitu saja oleh Hizbut Tahrir Indonesia Sulawesi Tenggara. Dalam rangka silaturahmi syawal pengurus DPD I mengundang para tokoh, ulama, mubaligh dan mubalighoh dalam liqo syawal 1437 H dengan mengambil tema Syariah dan khilafah mewujudkan islam rahmatan lil’alamin. Kegiatan yang digelar di Hotel Qubra, pada ahad 31/07 ini dihadiri tidak kurang dari 300 peserta dari kalangan Ikhwan dan Akhwat.
Hadir diantaranya Mummad Ismian (sekertaris Petani Indonesia Timur), Kapten laut Purnawirawan Drs. Wiyono (Veteran dan dosen Sekolah Tinggi Pelayaran), dan beberapa tokoh serta mubaligh/mubalighoh se Sulawesi tenggara
Tampil Ust. Muslim selaku ketua DPD 1 HTI Sultra memberikan tausiyah bahwa bulan syawal merupakan bulan untuk kembali mempererat ukhuwah setelah sebulan penuh Ramadhan lalu beribadah puasa. Ukhuwah ini diharapkan bisa menjadi penguat perjuangan dalam menegakkan Khilafah. Adapun Ust. Irwan Syaifullah selaku DPP HTI menyampaikan bahwa belenggu ummat yang tengah dihadapi semakin besar dengan banyaknya problematika yang kita hadapi seperti Narkoba, pergaulan bebas hingga persoalan semakin membengkaknya hutang indonesia yang telah mencapai 3000 triliun. Testimoni juga disampaikan oleh Ahmad ismian bahwa “hizbut-tahrir satu-satunya gerakan dakwah yang konsisiten memperjuangkan syariah dan khilafah, metode yang paling ampuh dan paling benar sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah metode yang diusung oleh hizbut-tahrir” tegas Ismian yang disambung suara takbir oleh peserta. Sedangkan Wiyono mengatakan bahwa “satu persatu wilayah indonesia mulai lepas akibat tidak diterapkannya sistem islam dalam bingkai daulah khilafah. Maka peran tokoh sebagai contoh ditengah masyarakat seharusnya ikut berjuang untuk menegakkan khilafah sekarang juga tanpa menunda-nuda waktu lagi”. Tegas Veteran yang pernah menjadi bagian dari sejarah lepasnya timor-timor.
Usai acara peserta saling maaf memaafkan dengan bersalam-salaman antara seluruh peserta. Liqo Syawal yang dipandu oleh Ust. Imam ini diakhiri dengan doa oleh Ust. Mansyur, S.Ag., M.Ag. [MI Kendari][www.al-khilafah.org]
Hadir diantaranya Mummad Ismian (sekertaris Petani Indonesia Timur), Kapten laut Purnawirawan Drs. Wiyono (Veteran dan dosen Sekolah Tinggi Pelayaran), dan beberapa tokoh serta mubaligh/mubalighoh se Sulawesi tenggara
Tampil Ust. Muslim selaku ketua DPD 1 HTI Sultra memberikan tausiyah bahwa bulan syawal merupakan bulan untuk kembali mempererat ukhuwah setelah sebulan penuh Ramadhan lalu beribadah puasa. Ukhuwah ini diharapkan bisa menjadi penguat perjuangan dalam menegakkan Khilafah. Adapun Ust. Irwan Syaifullah selaku DPP HTI menyampaikan bahwa belenggu ummat yang tengah dihadapi semakin besar dengan banyaknya problematika yang kita hadapi seperti Narkoba, pergaulan bebas hingga persoalan semakin membengkaknya hutang indonesia yang telah mencapai 3000 triliun. Testimoni juga disampaikan oleh Ahmad ismian bahwa “hizbut-tahrir satu-satunya gerakan dakwah yang konsisiten memperjuangkan syariah dan khilafah, metode yang paling ampuh dan paling benar sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah metode yang diusung oleh hizbut-tahrir” tegas Ismian yang disambung suara takbir oleh peserta. Sedangkan Wiyono mengatakan bahwa “satu persatu wilayah indonesia mulai lepas akibat tidak diterapkannya sistem islam dalam bingkai daulah khilafah. Maka peran tokoh sebagai contoh ditengah masyarakat seharusnya ikut berjuang untuk menegakkan khilafah sekarang juga tanpa menunda-nuda waktu lagi”. Tegas Veteran yang pernah menjadi bagian dari sejarah lepasnya timor-timor.
Usai acara peserta saling maaf memaafkan dengan bersalam-salaman antara seluruh peserta. Liqo Syawal yang dipandu oleh Ust. Imam ini diakhiri dengan doa oleh Ust. Mansyur, S.Ag., M.Ag. [MI Kendari][www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar