Header Ads

Ustadz Abdul Hafiz: Bergabung Bersama Hizbut Tahrir, Bikin Ilmu Jadi Hidup

Ustadz Abdul Hafiz: Bergabung Bersama Hizbut Tahrir, Bikin Ilmu Jadi Hidup
Perubahan hidup semakin hidup, sangat dirasakan Ustadz Abdul Hafidz, pengasuh pondok pesantren Nurul Ma’ad Banjarbaru, usai bergabung bersama Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Ilmu yang dipelajari hampir sepuluh tahun lalu, kini ia rasakan hidup kembali, sejak ikut mengaji dengan syabab HTI.


Selama perkenalan itu pula, pengasuh Majlis Taklim Ar-Raudhah tersebut telah banyak berdiskusi tentang khilafah, yang ternyata memang pernah didalaminya semasa menimba ilmu agama di pondok pesantren.

“Jadi usai berdiskusi, saya buka-buka kembali koleksi kitab saya, untuk mengumpulkan pendapat ulama tentang khilafah. Ternyata saya teringat pernah mempelajari-nya. Inilah yang menyebabkan ilmu itu hidup, masih teringat, walau sudah hampir sepuluh tahun tidak terbaca,” kenang Ustadz Abdul Hafiz, saat memberikan testimoni, di Liqo Syawal Ulama dan Tokoh Umat 1437 H, di Masjid Hasanuddin Madjedi Banjarmasin, Sabtu malam (30/07/16).


Para Ulama dan Tokoh Umat hadiri LSUTU 1437 H di Masjid Hasanuddin Madjedie Banjarmasin

Dari hasil penelusuran tersebut, ia mengakui, bahwa pendapat yang sering dikemukan Hizbut Tahrir, telah sesuai dengan pendapat-pendapat para ulama terdahulu.

Ustadz Abdul Hafiz ikut menegaskan, bahwa penerapan syariat Islam secara keseluruhan, memang hanya bisa dilakukan lewat institusi Khilafah Islamiyah, dan mustahil dengan cara demokrasi, atau metode lainnya di luar ajaran Islam.

Sementara itu, Ustadz Abdul Hafiz juga menjelaskan, bahwa awal perkenalan dengan ide Hizbut Tahrir, telah lama ia ketahui melalui buletin Al-Islam, yang banyak tersebar.

Akhirnya setelah melalui proses diskusi yang panjang, ia pun memutuskan ikut bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia, sejak 2011 lalu.

“Untuk itu, di Kesempatan ini saya mengajak anda semua, ulama, tokoh, mahasiswa, maupun masyarakat umum, mari bergabunglah dengan Hizbut Tahrir, untuk ikut memperjuangkan tegaknya Hukum Allah, lewat Khilafah Islamiyah,” ajak KH. Abdul Hafiz sebelum mengakhiri testimoninya.

Liqo Syawal Ulama dan Tokoh Umat 1437 H di Banjarmasin, diikuti ratusan peserta, yang berdatangan dari berbagai kalangan.

Selain itu, acara serupa juga digelar di 4 kota lainnya di Kalimantan Selatan, denga tema “Bersama Ulama dan Tokoh Umat Tegakkan Syariah dan Khilafah untuk mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. [] MI Kalsel/Ahmad Maghfur [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.