Header Ads

Penjara Besar yang Membuat Kita Lemah

Ada pertanyaan berulang ditengah-tengah masyarakat , kenapa kita tidak bisa menghentikan kebiadaban Israel? Kenapa penguasa-penguasa Arab dan negeri Islam lainnya memilih diam? Kenapa PBB yang mengklaim sebagai organisasi internasional malah terkesan menjadi pengamat terhadap keganasan Israel?

Paling tidak ada tiga 'penjara besar' yang membuat kita meskipun dengan jumlah penduduk lebih dari 1,5 milyar seluruh dunia lumpuh menghadapi Israel dengan jumlah penduduk total sekitar 5,5 juta jiwa. Pertama adalah nasionalisme dengan sistem negara bangsa (nation state). Dengan sistem negara bangsa, umat Islam yang tadinya bersatu di bawah naungan negara Khilafah kemudian dipecah-pecah menjadi negara kecil dan lemah.

Diperparah dengan ide nasionalisme yang menjadi racun yang membunuh persaudaraan dan persatuan umat Islam. Logika nasionalisme selalu mengatakan persoalan luar negeri seperti Palestina, Irak, Afghanistan bukan persoalan kita, kita lebih baik memikirkan kepentingan nasional kita saja!

Justru sikap ini yang membuat kita lemah dan membuat negara-negara kafir penjajah berbuat seenaknya terhadap umat Islam. Mereka tidak takut secara bergilirian menyerang negeri-negeri Islam karena mereka tahu negara-negara muslim lainnya akan diam.

Ini tidak akan terjadi kalau negara-negara kafir itu melihat umat Islam bersatu. Kalau umat Islam bersatu, satu negeri Islam diserang, seluruh negeri Islam akan mengirim jutaan tentara-nya yang didukung umat Islam yang rindu syahid fi sabilillah untuk membebaskan saudaranya.

Menghadapi Hamas , Hizbullah di Libanon Selatan, dan mujahidin Irak dan Afghan-istan , saja mereka sudah kewalahan. Apalagi kalau negara-negara penjajah itu menghadapi puluhan juta tentara Islam dengan persenjataan mereka yang tentu lebih canggih. Pastilah musuh-musuh Allah SWT akan ketakutan. Apalagi yang mendorong tentara-tentara Islam itu bukanlah kekuatan materi tapi aqidah Islam. Tentara Islam akan menjadi tentara yang ditakuti oleh lawan.

Penjara besar kedua adalah penguasa-penguasa negeri Islam yang berkhianat pada Allah SWT, Rasulululah SAW dan umat Islam. Penguasa umat Islam sekarang sebagian besar adalah antek-antek Amerika Serikat , kaki tangan penjajah, yang lebih memilih berkhidmat kepada penjajah daripada melindungi dan melayani umat Islam. Padahal Rasulullah SAW telah mengingatkan fungsi utama pemimpin adalah melindungi umatnya. Pemimpin adalah perisai (al junnah).

Israel , Amerika Serikat, dan negara-negara penjajah lainnya tidak akan seenaknya membunuh umat Islam, kalau mereka tahu ada penguasa Islam yang menjadi pelindung umat yang akan membela rakyatnya. Pemimpin Negara seperti Rasulullah SAW yang menghu-kum mati Yahudi Bani Qainuqa yang membunuh seorang rakyatnya dan mengusir keluar mereka keluar Madinah.

Rasulullah SAW juga mengirim pasukan Islam untuk mengepung Yahudi Bani Quraizhah selama 25 hari dan menghukum mati para pengkhi-anat karena merekaberkaolisi dengan musuh Daulah Islam dalam perang Ahzab.

Penjara ketiga, adalah sistem internasional saat ini yang dipimpin oleh Amerika Serikat dengan ideologi Kapitalismenya. AS dan sekutunya membuat hukum internasional dan membentuk lembaga-lembaga internasional yang digunakan sebagai alat kepentingan negara-negara penjajah. PBB digunakan untuk melegalisasi penjajahan terhadap Irak dan Afghanistan.

Lewat organisasi ini dikirimlah tentara dari berbagai negara untuk menduduki Irak dan Afghanistan. Sebaliknya, tentara-tentara dari negeri Islam berlindung di belakang PBB untuk tidak membantu saudaranya yang dibantai. Alasannya, tidak ada perintah dari PBB. Jadilah PBB mandu.l

Penghancuran penjara itu hanya bisa dilakukan dengan membentuk kembali Khilafah Islam, sebuah sistem pemerin-tahan Islam yang berdasarkan manhaj nubuwah. Dengan tegaknya sistem Islam, penguasa -penguasa pengkhianat itu akan tumbang. Digantikan oleh Khalifah yang adil dan melin-dungi rakyat. Khilafah akan menyatukan negeri-negeri Islam bukan berdasarkan kebangsa-annya tapi atas dasar aqidah Islam. Khilafah juga akan mengimbangi dan mengganti-kan dominasi negara-negara Kapitalis saat ini yang dipimpin AS. Tatanan internasional akan dipimpin oleh Khilafah Islam yang akan memberikan kesejahteraan dan keamanan bagi umat manusia seluruh dunia.[] farid wadjdi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.