Di London, Ratusan Muslim Mendesak Pembebasan 200 Aktivis Hizbut Tahrir yang Ditahan di Turki
Syabab.Com - Kelompok politik Islam Hizbut Tahrir di Inggris melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Turki di London. Unjuk rasa yang digelar Sabtu, 08/08/09, ini memprotes penangkapan terhadap lebih dari 200 saudara mereka yang ditangkap di Turki dua pekan lalu, demikian dilaporkan oleh PressTV. Mereka mengecam keras tindakan busuk penguasa sekuler Turki.
Sekitar 300 orang berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut. Mereka mengatakan bahwa Turki telah kehilangan kepercayaan Islam dengan menegakkan konstitusi sekuler penghancuran Islam di dalam masyarakat, demikian dilaporkan koresponden Press TV.
Para pengunjuk rasa menyebutkan para aktivisnya telah ditahan di Turki, padahal mereka menyerukan penegakkan Islam dengan damai di Turki. Mereka mendesak pembebasan para aktivisnya yang ditangkap tanpa sebab.
"Ini benar-benar merupakan sebuah kejahatan oleh Negara Turki, sebab menangkap mereka yang tidak terlibat sedikipun aksi kekerasan," kata Taji Mustafa, seorang anggota Hizbut Tahrir Inggris.
"Mereka hanyalah orang-orang yang menawarkan visi baru, secara politis mengatakan: masa depan Turki putus dengan Israel. Turki harus merangkul dunia Islam, ini adalah poin alami," tambahnya lagi.
Menjelang digelarnya Konferensi Khilafah dua pekan lalu, sekitar 200 anggota Hizbut Tahrir di berbagai provinsi ditangkap tanpa sebab-sebab yang jelas [baca: Upaya Hentikan Seruan Khilafah, 200 Aktivis Hizbut Tahrir Ditangkapi di Turki].
Untuk membenarkan penangkapannya, pihak penguasa mencari-cari tuduhan dan menuduh Hizbut Tahrir berhubungan dengan Israel. Padahal, Turki sendiri yang telah memiliki jalinan dengan Israel. Menurut Hizbut Tahrir tindakan ini merupakan tindakan penguasa Turki yang sudah tidak lagi mempunyai rasa malu. [m/mh/presstv/syabab.com]
Sekitar 300 orang berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut. Mereka mengatakan bahwa Turki telah kehilangan kepercayaan Islam dengan menegakkan konstitusi sekuler penghancuran Islam di dalam masyarakat, demikian dilaporkan koresponden Press TV.
Para pengunjuk rasa menyebutkan para aktivisnya telah ditahan di Turki, padahal mereka menyerukan penegakkan Islam dengan damai di Turki. Mereka mendesak pembebasan para aktivisnya yang ditangkap tanpa sebab.
"Ini benar-benar merupakan sebuah kejahatan oleh Negara Turki, sebab menangkap mereka yang tidak terlibat sedikipun aksi kekerasan," kata Taji Mustafa, seorang anggota Hizbut Tahrir Inggris.
"Mereka hanyalah orang-orang yang menawarkan visi baru, secara politis mengatakan: masa depan Turki putus dengan Israel. Turki harus merangkul dunia Islam, ini adalah poin alami," tambahnya lagi.
Menjelang digelarnya Konferensi Khilafah dua pekan lalu, sekitar 200 anggota Hizbut Tahrir di berbagai provinsi ditangkap tanpa sebab-sebab yang jelas [baca: Upaya Hentikan Seruan Khilafah, 200 Aktivis Hizbut Tahrir Ditangkapi di Turki].
Untuk membenarkan penangkapannya, pihak penguasa mencari-cari tuduhan dan menuduh Hizbut Tahrir berhubungan dengan Israel. Padahal, Turki sendiri yang telah memiliki jalinan dengan Israel. Menurut Hizbut Tahrir tindakan ini merupakan tindakan penguasa Turki yang sudah tidak lagi mempunyai rasa malu. [m/mh/presstv/syabab.com]
Tidak ada komentar