Header Ads

Sebuah Mesjid di Perancis Dinajisi Dengan Kepala Babi

Terjadi lagi insiden pelecehan terhadap Islam dan simbol-simbolnya. Pada malam yang lalu di salah satu masjid di Perancis ada usaha mengotori dan menajisi masjid dengan potongan-potongan dari daging babi. Sebagaimana ada pula pernyataan-pernyataan rasisme yang ditulis di dinding masjid.

Kaum Muslim menilai insiden ini sebagai sebuah benturan besar. Mengingat insiden itu terjadi pada saat kaum Muslim sedang menanti hari-hari datangnya bulan penuh barakan, bulan Ramadhan.

Nuruddin Hamzah kepala organisasi asal Maroko setempat mengatakan: “Ini perbuatan orang-orang pengecut, baik hal ini dilakukan di masjid, gereja, sinagog, candi Buddha, atau tempat manapun, maka kami benar-benar mengutuk tindakan pengecut seperti ini.”

Beberapa sumber mengatakan bahwa pada dinding masjid dituliskan beberapa ungkapan rasisme, seperti “Perancis adalah untuk wargra Perancis”, “Di sini tempat pengikut Nazi”, “Jangan sentuh babiku”, di samping digambar juga swastika yang merupakan simbol bagi pengikut Nazi.

Seorang jaksa, Raymond Murray mengatakan kepada Reuters: “Ini merupakan tindakan yang tidak dapat diterima, yang dengan melakukan sabotase, dan hasutan untukmembangkitkan kebencian rasial.” Apalagi kepala dan kaki-kaki babi itu, mereka gantungkan di pintu-pintu dan jendela-jendela masjid.

Televisi Perancis mengatakan, tanpa memberikan sumber informasinya bahwa telah ditangkap dua orang pemuda yang berumur duapuluhan, tidak lama setelah saat-saat dilakukan tindakan sabotase oleh segelintir orang-orang pengecut. (islamtoday.net, 20/08/2009)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.