Header Ads

Antara Gempa dan Kaum Hawa

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA ia berkata, “Suatu ketika aku masuk menemui Aisyah RA dan seseorang sedang bersamanya. Lalu orang tersebut bertanya, “Wahai Ummul Mukninin, ceritakanlah kepada kami tentang berita gempa.” Maka Aisyah memalingkan wajahnya dari orang tersebut.

Anas mengatakan, “Lalu aku mengatakan kepadanya, “Wahai Ummul Mukminin, ceritakanlah kepada kami tentang berita gempa.”

Maka Aisyah berkata, “Wahai Anas, jika aku menceritakannya kepadamu maka engkau akan selalu bersedih, dan dibangkitkan dalam keadaan bersedih karena kesedihan itu sangat membekas dalam hatimu.”

Lalu aku mengatakan, “Wahai ibu kami (Ummul Mukminin), ceritakanlah kepada kami.”

Maka Aisyah mengatakan, “Sesungguhnya seseorang wanita jika menanggalkan pakaiannya diselain rumah suaminya, maka ia telah menyikap tabir yang menutup antara dirinya dengan Allah Ta’ala, dan jika ia memakai wewangian untuk selain suaminya maka baginya api (neraka) dan cela, jika mereka telah menghalalkan (melakukan)perzinaan, minum khamar dan megumandangkan nyanyi–nyanyian maka Allah akan menyeru kepada langit dan berfirman kepada bumi, “Bergoncanglah engkau atas mereka.” Jika mereka bertaubat, maka Allah akan hancurkannya atas mereka.”

Anas bertanya, “ Apakah itu adalah hukuman bagi mereka ?”

Aisyah menjawab, “Ia adalah rahmat, barakah dan peringatan bagi orang–orang yang beriman, serta kebencian, murka dan siksaan bagi orang–orang yang kafir.”

Anas berkata, “Belum pernah aku mendengar sebuah mendengar hadits sepeninggal Rasulullah SAW yang membuatku sangat gembira melebihi hadits ini, bahkan aku hidup dengan kegembiraan, dan aku akan dibangkitkan sementara perasaan gembira itu masih melekat dalam hatiku atau ia mengatakan dalam diriku.” (HR. Al Hakim (04/516) dan mengatakan bahwa ia adalah shahih menurut syarat Muslim namun tidak diriwayatkan oleh keduanya. Dan dalam Majma’ Az Zawaid (8765) ia mengatakan hadits ini diriwayatkan oleh Thabarani dalam kitab Al Ausath dan terdapat dua orang wanita yang aku sendiri tidak mengetahuinya, tetapi semua perawi yang lainnya tsaqih).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.