Header Ads

Mayoritas Cendekiawan Muslim Tolak Teori Darwin

London - Kepercayaan para mahasiswa dan akademisi Muslim di seluruh dunia terhadap teori evolusi Charles Darwin terus melemah. Mereka semakin tidak percaya dengan kebenaran teori tersebut. Bukti yang mendukung kebenaran teori evolus itu, juga mereka nilai sangat lemah.

Kenyataan itu terlihat dari penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar Fisika dan Astronomi Universitas Sharjah, Uni Emirat Arab, Nidhal Guessoum. Menurut dia, hanya 15 persen dari responden yang dijadikan sasaran penelitiannya itu, yang mempercayai bahwa teori evolusi Darwin itu benar atau mungkin benar. Sementara 62 persen respondennya menyatakan bahwa teori Darwin tidak terbukti kebenarannya.

"Rata-rata tingkat penerimaan terhadap teori evolusi dan ide untuk mengajarkannya, sangat rendah," ujar dia seperti dikutip situs Daily Telegraph edisi Selasa (17/11). Menurut Guessoum, mereka tidak hanya menolak teorinya, tapi juga menolak pandangan evolusi Darwin diajarkan sebagai bagian dari kurikulum akademik. Di masa lalu, diakuinya, memang sebagian cendekiawan muslim masih mengambil cara pandang teori evolusi.

Dia memandang, saat ini situasinya berubah. Melalui arus informasi yang sangat deras, kata dia, para cendekiawan Muslim mulai menemukan pandangan teori penciptaan yang merupakan 'jawaban' dari teori evolusi.

Debat soal asal mula penciptaan ini terus memanas. Di Inggris, sebuah lembaga survei bernama Ipsos MORI, dengan sponsor British Council pernah melakukan jajak pendapat soal isu tersebut. Hasilnya, 54 persen responden menginginkan para pemuka Kristen untuk memberi peluang bagi diajarkannya teori asal mula kehidupan yang menjadi pembanding bagi teori Darwin, di sekolah, Hanya 21 persen responden yang menghendaki agar sekolah-sekolah hanya mengajarkan teori Darwin. (irf/rep)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.