Header Ads

AS Sebut Masjid Finsbury Park London sebagai "Surga" bagi Militan Islam

Sebuah masjid di London utara menjadi "surga" bagi kalangan ekstremis Islam dan menjadi pusat sentral hubungan dengan gerakan militan di seluruh dunia, dokumen AS yang dibocorkan oleh WikiLeaks menunjukkan hal itu Senin kemarin (25/4).

Dokumen rahasia, ditulis oleh komandan senior militer AS di Teluk Guantanamo, menyebut masjid Finsbury Park menjadi tempat perencanaan serangan dan markas propaganda" dan pendakwah Abu Qatadah serta Abu Hamzah sebagai perekrut kunci.

Menurut dokumen yang bocor itu - rinciannya dipublikasikan di situs surat kabar Telegraph - dua orang pendakwah tersebut telah mengirim lusinan ekstremis dari seluruh dunia untuk berlatih dan berperang di Pakistan dan Afghanistan.

Setidaknya 35 tahanan di penjara di pangkalan angkatan laut AS di Guantanamo Bay, Kuba, ditangkap saat berperang melawan pasukan sekutu di Afghanistan berada di sana melalui masjid Inggris tersebut.

Dari jumlah tahanan, 17 orang adalah warga Inggris atau warga negara yang telah diberikan hak tinggal setelah mengklaim suaka di Inggris dengan sisanya berasal dari luar negeri.

Para pejabat AS menjelaskan bahwa Abu Qatadah, yang pemerintah Inggris pernah membayar kompensasi setelah dia ditahan secara "tidak adil", sebagai perekrut paling sukses di Eropa dan merupakan sosok titik fokus untuk penggalangan dana kelompok ekstrimis".

Abu Hamzah, yang terkenal dengan tangan palsunya itu, dituduh mendesak pengikutnya untuk membunuh non-Muslim. Kedua pengkhotbah itu diberikan suaka di Inggris.

Hubungan AS dengan Inggris telah diuji akibat keengganan Inggris dianggap kurang "keras" memberantas radikalisme di negaranya sendiri.

Dan kecurigaan AS semakin bergema setelah mereka mengklaim masjid Finsbury Park disajikan untuk memfasilitasi serta merekrut calon militan, dan masjid itu menjadi surga bagi ekstremis Islam yang berasal dari Maroko dan Aljazair.(fq/afp/eramuslim.com)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.