Demi Kelancaran Perang, Sekjen NATO Mati-Matian Bujuk Islamabad
Brussels - Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, mengatakan bahwa strategi baru aliansi militernya untuk mencabut akar 'terorisme' dari wilayah Pakistan-Afghanistan bergantung pada peningkatan kerjasama dengan Islamabad.
Rasmussen mengatakan koalisi yang ada di bawah pimpinan AS itu harus muncul sebagai pemenang dalam pertempuran dengan Taliban di Afghanistan. Jika tidak, maka akan imbasnya bukan hanya akan mendestabilisasi Afghanistan, tetapi juga Pakistan.
Pimpinan NATO itu pun menambahkan bahwa Afghanistan tidak boleh dibiarkan menjadi tempat yang aman bagi para 'ekstremis'. Jika tidak negara itu akan digunakan untuk melancarkan serangan teror ke beberapa negara di Asia Tengah, ancamnya.
Rasmussen memperingatkan bahwa Islamabad tidak akan pernah mampu hanya dengan mengerahkan para pasukannya untuk melawan mujahidin di perbatasan, karena menurutnya terdapat unsur-unsur Al-Qaidah yang sangat kuat di Afghanistan yang ingin mengambil alih Pakistan, mengambil alih senjata nuklir Pakistan. (althaf/dawn/armh)
Rasmussen mengatakan koalisi yang ada di bawah pimpinan AS itu harus muncul sebagai pemenang dalam pertempuran dengan Taliban di Afghanistan. Jika tidak, maka akan imbasnya bukan hanya akan mendestabilisasi Afghanistan, tetapi juga Pakistan.
Pimpinan NATO itu pun menambahkan bahwa Afghanistan tidak boleh dibiarkan menjadi tempat yang aman bagi para 'ekstremis'. Jika tidak negara itu akan digunakan untuk melancarkan serangan teror ke beberapa negara di Asia Tengah, ancamnya.
Rasmussen memperingatkan bahwa Islamabad tidak akan pernah mampu hanya dengan mengerahkan para pasukannya untuk melawan mujahidin di perbatasan, karena menurutnya terdapat unsur-unsur Al-Qaidah yang sangat kuat di Afghanistan yang ingin mengambil alih Pakistan, mengambil alih senjata nuklir Pakistan. (althaf/dawn/armh)
Tidak ada komentar