Header Ads

Eropa Ancam Boikot Mesir


Gerakan Eropa untuk Memutus Blokir Gaza pada Rabu (22/12) yang lalu mengeluarkan seruan kepada masyarakat Eropa untuk memboikot Mesir, baik wisata atau pun produk-produk, sebagai reaksi atas keputusan Mesir yang membangun tembok bawah tanah di perbatasan Mesir-Gaza.

Selain sebagai reaksi atas pembangunan tembok logam yang ditanam di bawah tanah sedalam hampir 13 meter, sepanjang wilayah perbatasan Mesir-Gaza yang membentang sekitar 5 KM, seruan Gerakan Eropa tersebut juga merupakan reaksi atas sikap Mesir yang "kikir" untuk membuka pintu perbatasan Rafah bagi rombongan Konvoi Kemanusiaan yang hendak menyalurkan bantuan ke Gaza.

Surat kabar independen Mesir As-Shorouk (23/12) melansir, para aktivis dari gerakan tersebut telah menggelar rapat terkait seruan ini Rabu sebelumnya. Anggota rapat tersebut terdiri dari para aktivis yang concern dengan masalah HAM dan Palestina.

Rupanya, masalah Palestina kian hari kian menjadi sorotan dan perhatian penting masyarakat sipil Eropa, termasuk masalah dibangunnya tembok logam oleh pihak Mesir di wilayah perbatasannya dengan Gaza.

Sementara itu, di lain pihak, pemerintahan Mesir berdalih jika pembangunan dan penanaman tembok logam bawah tanah itu adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi dan menjaga keamanan dalam negeri, utamanya wilayah perbatasan, serta untuk menghindari aktivitas penyelundupan senjata. (ags/srq/ermslm)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.