Milisi Abbas Tangkap 527 Orang Sementara Zionis Bunuh 7 Orang Dalam 98 Operasi
Gaza - Selama bulan Desember 2009 kemerin, pasukan Zionis membantai tujuh warga Palestina dan masih menangkapi yang lainya, dalam 98 kali operasi yang mereka lakukan di Tepi Barat maupun Jalur Gaza. Sementara, pasukan keamanan Tepi Barat melanjutkan aksi penangkapanya terhadap aktivis perlawanan di Tepi Barat. Tak kurang dari 527 aktivis Hamas dan pimpinanya ditangkap di Tepi Barat, termasuk seorang jubir Hizbut Tahrir Palestina. Sementara itu, blockade Gaza telah merenggut 367 korban dan tiga korban terakhir terjadi pada bulan kemarin.
Bersamaan denga peringatan hari beridirnya Hamas, milisi Abbas semakin menintesivkan aksinya menangkapi kelompok perlawanan, terutama gerakan Hamas. Sebanyak 527 aktivis dan pimpinan Hamas di Tepi Barat ditangkap pasukan milisi. Mereka juga menangkap jubir HT di Tepi Barat, Mahir Al-Ja,Bari.
Di Betlehem, mereka menangkap Nyonya Ummu Muadz Alan, istri Al-Syahid Al-Qossam, Ali Alan. Ia diperiksa dan uang miliknya senilai 3 ribu dollar untuk anak-anak yatim yang ia pelihara dirampas pasukan milisi. Sebelumnya beberapa kali ia dipanggil keamanan Abbas. Iapun pernah mendekam di penjara Israel selama lebih dari dua tahun.
Bersamaan dengan ini, keamanan Ababs tetap menjalin kerja sama dengan pemerintahan illegal Salam Fayad dengan mencopot semua pegawai dari gerakan Hamas. Mereka mengeluarkan puluhan pegawai asal Hamas.
Terkait dengan keamanan mereka bekerja dengan dinas keamanan Zionis. Secara antuasias mereka mengembalikan tiga warga yang kedapatan masuk Tepi Barat tanpa izin kepada militer Israel dengan alas an warga tersebut masuk Tepi Barat tanpa disengaja.
Di sisi lain, pasukan Zionis terus melakukan penganiayaan terhadap warga Palestina dan tempat suci ummat. Selama bulan kemarin mereka telah membunuh tujuh warga. Empat diantaranya dari Jalur Gaza dan tiga lainya dari Nablus Tepi Barat. Mereka juga masih menangkapi warga di Tepi Barat. Tak kurang dari 197 warga ditangkap dari Tepi Barat. Sebanyak 194 dinataranya adalah pegawai di wilayah Palestina jajahan 48, selain melakukan 98 serangan ke Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Sumber meyebutkan,penderitaan rakyat Palestina di wilayah Gaza bertambah berat. Blokade telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan dan merengggut banyak nyawa meninggal, sejak awal blockade Agustus tiga tahun lalu, jumlah korban sipil mencapai 367 orang. Tiga diantaranya meninggal dalam sebulan terakhir. (asy/ifp)
Bersamaan denga peringatan hari beridirnya Hamas, milisi Abbas semakin menintesivkan aksinya menangkapi kelompok perlawanan, terutama gerakan Hamas. Sebanyak 527 aktivis dan pimpinan Hamas di Tepi Barat ditangkap pasukan milisi. Mereka juga menangkap jubir HT di Tepi Barat, Mahir Al-Ja,Bari.
Di Betlehem, mereka menangkap Nyonya Ummu Muadz Alan, istri Al-Syahid Al-Qossam, Ali Alan. Ia diperiksa dan uang miliknya senilai 3 ribu dollar untuk anak-anak yatim yang ia pelihara dirampas pasukan milisi. Sebelumnya beberapa kali ia dipanggil keamanan Abbas. Iapun pernah mendekam di penjara Israel selama lebih dari dua tahun.
Bersamaan dengan ini, keamanan Ababs tetap menjalin kerja sama dengan pemerintahan illegal Salam Fayad dengan mencopot semua pegawai dari gerakan Hamas. Mereka mengeluarkan puluhan pegawai asal Hamas.
Terkait dengan keamanan mereka bekerja dengan dinas keamanan Zionis. Secara antuasias mereka mengembalikan tiga warga yang kedapatan masuk Tepi Barat tanpa izin kepada militer Israel dengan alas an warga tersebut masuk Tepi Barat tanpa disengaja.
Di sisi lain, pasukan Zionis terus melakukan penganiayaan terhadap warga Palestina dan tempat suci ummat. Selama bulan kemarin mereka telah membunuh tujuh warga. Empat diantaranya dari Jalur Gaza dan tiga lainya dari Nablus Tepi Barat. Mereka juga masih menangkapi warga di Tepi Barat. Tak kurang dari 197 warga ditangkap dari Tepi Barat. Sebanyak 194 dinataranya adalah pegawai di wilayah Palestina jajahan 48, selain melakukan 98 serangan ke Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Sumber meyebutkan,penderitaan rakyat Palestina di wilayah Gaza bertambah berat. Blokade telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan dan merengggut banyak nyawa meninggal, sejak awal blockade Agustus tiga tahun lalu, jumlah korban sipil mencapai 367 orang. Tiga diantaranya meninggal dalam sebulan terakhir. (asy/ifp)
Tidak ada komentar