Uni Eropa Berikan Pelatihan Kepada Tentara Somalia di Uganda
Uganda - Uni Eropa telah setuju akan melatih tentara Somalia di Uganda agar lebih '"siap dan terampil" dalam menghadapi pejuang Islam di Somalia.
Misi ini diharapkan negara-negara Uni Eropa dapat dipimpin oleh Spanyol dan menyertakan 100 tentara yang siap melatih, ujar salah seorang petinggi Uni Eropa, Senin (25/1).
"Uni Eropa siap memberikan bantuan untuk Somalia," ujarnya.
"Dalam konteks ini, dewan telah menyetujui melancarkan misi untuk melatih tentara keamanan Somalia."
Beberapa anggota Uni Eropa mengatakan dukungan untuk Somalia sebaiknya tidak hanya dengan senjata karena akan menciptakan masalah yang lebih kompleks dan mereka seharusnya diberikan dukungan institusi untuk melanggengkan pemerintahan transisi Somalia.
Komitmen Militer
Spanyol dan Perancis telah siap mengirimkan tentaranya untuk memberikan pelatihan kepada tentara Somalia. Langkah ini akan segera diikuti oleh Inggris, Hungaria dan Slovenia.
Mereka bermaksud membawa "stabilitas" untuk Somalia yang kini daratannya telah dikuasai hampir seluruh bagian oleh mujahidin Al-Shabaab.
Saat ini Uni Afrika telah mengirimkan tentaranya untuk membantu pemerintahan lemah Somalia, namun otoritas Somalia merasa bantuan mereka belum cukup dan mengharapkan bantuan lebih besar datang dari Uni Eropa.
Uni Eropa akan melatih sekitar 2.000 tentara Somalia dan kontingen lainnya sehingga total tentara yang akan dilatih sebanyak 6.000 tentara.
Pelatihan ini juga akan berkoordinasi dengan pemerintah transisi Somalia, Uganda, Uni Afrika, PBB dan Amerika Serikat. (haninmazaya/alj/armh)
Misi ini diharapkan negara-negara Uni Eropa dapat dipimpin oleh Spanyol dan menyertakan 100 tentara yang siap melatih, ujar salah seorang petinggi Uni Eropa, Senin (25/1).
"Uni Eropa siap memberikan bantuan untuk Somalia," ujarnya.
"Dalam konteks ini, dewan telah menyetujui melancarkan misi untuk melatih tentara keamanan Somalia."
Beberapa anggota Uni Eropa mengatakan dukungan untuk Somalia sebaiknya tidak hanya dengan senjata karena akan menciptakan masalah yang lebih kompleks dan mereka seharusnya diberikan dukungan institusi untuk melanggengkan pemerintahan transisi Somalia.
Komitmen Militer
Spanyol dan Perancis telah siap mengirimkan tentaranya untuk memberikan pelatihan kepada tentara Somalia. Langkah ini akan segera diikuti oleh Inggris, Hungaria dan Slovenia.
Mereka bermaksud membawa "stabilitas" untuk Somalia yang kini daratannya telah dikuasai hampir seluruh bagian oleh mujahidin Al-Shabaab.
Saat ini Uni Afrika telah mengirimkan tentaranya untuk membantu pemerintahan lemah Somalia, namun otoritas Somalia merasa bantuan mereka belum cukup dan mengharapkan bantuan lebih besar datang dari Uni Eropa.
Uni Eropa akan melatih sekitar 2.000 tentara Somalia dan kontingen lainnya sehingga total tentara yang akan dilatih sebanyak 6.000 tentara.
Pelatihan ini juga akan berkoordinasi dengan pemerintah transisi Somalia, Uganda, Uni Afrika, PBB dan Amerika Serikat. (haninmazaya/alj/armh)
Tidak ada komentar