Adam Gadahn Jubir Al-Qaidah Amerika di Tangkap?
Agen keamanan Pakistan menyatakan bahwa mereka telah menangkap seorang juru bicara Al-Qaidah Amerika yang menjadi buron di Amerika Serikat atas tuduhan melakukan pengkhianatan terhadap AS, kata pejabat keamanan Pakistan pada hari Ahad kemarin (7/3).
Adam Gadahn, yang berasal dari California, merupakan orang Amerika pertama yang akan dikenakan tuduhan pengkhianatan terhadap negaranya sejak era Perang Dunia Dua, setelah dirinya muncul dalam video al-Qaidah yang diposting di Internet yang mengancam Amerika Serikat dengan aksi kekerasan.
Penangkapan Gadahn adalah penangkapan terbaru dalam serangkaian penangkapan para pejuang Islam di Pakistan yang merupakan sekutu AS - telah meningkatkan harapan terhadap lebih banyak aksi melawan Taliban Afghanistan dan al-Qaidah, semenjak pertempuran pasukan AS melawan pejuang Taliban di perbatasan Afghanistan.
"Dia ditangkap di Karachi baru-baru ini," kata seorang agen keamanan Pakistan yang menolak diidentifikasi namanya.
Seorang agen lain mengatakan bahwa Gadahn telah dibawa dari pinggiran selatan kota selatan.
"Ini penangkapan penting," kata agen kedua, yang juga menolak diidentifikasi namanya.
Tapi agen lain dari pejabat keamanan senior lainnya mengatakan bahwa Abu Yahya yang ditangkap tersebut bukanlah Gadahn.
"Kami pikir hal ini bisa menjadi penangkapan besar, namun yang tertangkap bukan Gadahn. Kami sedang berusaha untuk menegaskan kewarganegaraan dan latar belakang orang yang kami tangkap," kata seorang pejabat keamanan senior kepada AFP.
Adam Gadahn, yang diyakini berumur 30 tahunan, telah muncul di beberapa video Al-Qaidah, biasanya mengenakan jubah dan sorban dan menyampaikan peringatan kepada Amerika Serikat, bahwa mereka akan menghadapi serangan jika tidak memperhatikan tuntutan dari Al-Qaidah.
"Kegagalan Anda memenuhi tuntutan kami ... berarti itu yang Anda dan rakyat anda inginkan, Insya Allah, apakah anda lupa akan pengalaman kengerian tanggal 11 September lalu," kata Gadahn yang bepenampilan dengan jenggot lebat dalam sebuah video yang dirilis pada tahun 2007, yang memberi komentar terhadap Presiden George W. Bush.
FBI telah mencoba mencari dan menangkap Adam Gadahn sejak Mei 2004, dan pemerintah AS telah menawarkan hadiah uang hingga $ 1 juta dolar untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Mengkhianati Amerika Serikat
Adam Gadahn masuk Islam ketika ia berusia 17 tahun - dirinya berasal dari keluarga Yahudi-Kristen dan beberapa tahun kemudian ia pindah ke Pakistan. Dia sebelumnya dikenal sebagai Adam Pearlman dan besar di sebuah peternakan kambing di luar Los Angeles.
Tahun 2006 ia mendapat tuduhan pengkhianatan terhadap AS yang dapat membawanya kepada hukuman maksimum berupa hukuman mati.
"Tuduhan lain yang dikenakan kepada Gadahn adalah dirinya muncuk di video Al-Qaidah, hal itu sama saja dengan memberikan bantuan secara langsung kepada Al-Qaidah dan hal tersebut merupakan pengkhianatan terhadap Amerika Serikat."
Seorang pejabat Departemen Kehakiman AS mengatakan Adam Gadahn tampaknya hanya terlibat dalam propaganda bagi kelompok militan Islam, bukan dalam perencanaan serangan. (fq/aby/eramuslim.com)
Adam Gadahn, yang berasal dari California, merupakan orang Amerika pertama yang akan dikenakan tuduhan pengkhianatan terhadap negaranya sejak era Perang Dunia Dua, setelah dirinya muncul dalam video al-Qaidah yang diposting di Internet yang mengancam Amerika Serikat dengan aksi kekerasan.
Penangkapan Gadahn adalah penangkapan terbaru dalam serangkaian penangkapan para pejuang Islam di Pakistan yang merupakan sekutu AS - telah meningkatkan harapan terhadap lebih banyak aksi melawan Taliban Afghanistan dan al-Qaidah, semenjak pertempuran pasukan AS melawan pejuang Taliban di perbatasan Afghanistan.
"Dia ditangkap di Karachi baru-baru ini," kata seorang agen keamanan Pakistan yang menolak diidentifikasi namanya.
Seorang agen lain mengatakan bahwa Gadahn telah dibawa dari pinggiran selatan kota selatan.
"Ini penangkapan penting," kata agen kedua, yang juga menolak diidentifikasi namanya.
Tapi agen lain dari pejabat keamanan senior lainnya mengatakan bahwa Abu Yahya yang ditangkap tersebut bukanlah Gadahn.
"Kami pikir hal ini bisa menjadi penangkapan besar, namun yang tertangkap bukan Gadahn. Kami sedang berusaha untuk menegaskan kewarganegaraan dan latar belakang orang yang kami tangkap," kata seorang pejabat keamanan senior kepada AFP.
Adam Gadahn, yang diyakini berumur 30 tahunan, telah muncul di beberapa video Al-Qaidah, biasanya mengenakan jubah dan sorban dan menyampaikan peringatan kepada Amerika Serikat, bahwa mereka akan menghadapi serangan jika tidak memperhatikan tuntutan dari Al-Qaidah.
"Kegagalan Anda memenuhi tuntutan kami ... berarti itu yang Anda dan rakyat anda inginkan, Insya Allah, apakah anda lupa akan pengalaman kengerian tanggal 11 September lalu," kata Gadahn yang bepenampilan dengan jenggot lebat dalam sebuah video yang dirilis pada tahun 2007, yang memberi komentar terhadap Presiden George W. Bush.
FBI telah mencoba mencari dan menangkap Adam Gadahn sejak Mei 2004, dan pemerintah AS telah menawarkan hadiah uang hingga $ 1 juta dolar untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Mengkhianati Amerika Serikat
Adam Gadahn masuk Islam ketika ia berusia 17 tahun - dirinya berasal dari keluarga Yahudi-Kristen dan beberapa tahun kemudian ia pindah ke Pakistan. Dia sebelumnya dikenal sebagai Adam Pearlman dan besar di sebuah peternakan kambing di luar Los Angeles.
Tahun 2006 ia mendapat tuduhan pengkhianatan terhadap AS yang dapat membawanya kepada hukuman maksimum berupa hukuman mati.
"Tuduhan lain yang dikenakan kepada Gadahn adalah dirinya muncuk di video Al-Qaidah, hal itu sama saja dengan memberikan bantuan secara langsung kepada Al-Qaidah dan hal tersebut merupakan pengkhianatan terhadap Amerika Serikat."
Seorang pejabat Departemen Kehakiman AS mengatakan Adam Gadahn tampaknya hanya terlibat dalam propaganda bagi kelompok militan Islam, bukan dalam perencanaan serangan. (fq/aby/eramuslim.com)
Tidak ada komentar