Header Ads

Pasukan Salibis NATO Bunuh Tiga Perempuan Afghan

Kabul - Tiga perempuan telah tewas dan dua orang terluka setelah pasukan NATO menembaki sebuah mobil di kota Kandahar, Afghanistan selatan.

Kementerian dalam negeri Afghanistan mengatakan bahwa korban melintas di jalan raya provinsi Zabul pada Jumat (30/4) saat pasukan teroris asing melepaskan tembakan, membunuh tiga dari lima warga sipil yang berada di dalam mobil.

"Sebuah konvoi pasukan asing menembaki sebuah kendaraan datang dari arah yang berlawanan, mereka berpikir bahwa kendaraan itu milik Taliban," Zemarai Bashary, juru bicara kementerian dalam negeri, mengatakan.

"Dua perempuan dan seorang gadis tewas, serta seorang perempuan lainnya terluka."

Juru bicara gubernur Zabul mengatakan pelaku penembakan merupakan bagian dari pasukan ISAF NATO, dan berada di jalan raya tersebut untuk menangani sebuah bom yang disinyalir telah ditanam oleh Taliban.

"ISAF harus menjinakkan bom pinggir jalan di dekat jembatan ketika kendaraan tersebut mendekat. ISAF mengatakan kepada mereka untuk berhenti, melepaskan tembakan peringatan, kemudian menembak mobil itu," bela Mohammad Jan Rasul Yar, juru bicara provinsi Zabul.

Sementara itu, para saksi mata mengatakan bahwa tentara salibis yang tengah melakukan pencarian dengan masuk ke rumah-rumah penduduk sipil di sebuah desa secara paksa itu melepaskan tembakan begitu saja tanpa memberi tembakan peringatan terlebih dahulu.

Nick Carter, komandan ISAF di wilayah Zabul, mengatakan bahwa militer sedang menyelidiki tuduhan itu namun tidak memberi rincian lebih lanjut.

Insiden hari Jumat itu merupakan yang terbaru dalam daftar panjang tewasnya warga sipil yang selalu didalihi dengan ketidaksengajaan pasukan salibis yang dipimpin AS di Afghanistan.

Insiden tersebut datang hanya beberapa minggu setelah pasukan AS menembaki sebuah bus di selatan kota Kandahar, menewaskan empat warga sipil dan memicu protes publik.

Hal ini juga terjadi satu hari setelah militer Perancis mengakui bahwa pasukannya tidak sengaja menewaskan empat anak di Afghanistan timur pada 6 April dalam serangan rudalnya. (althaf/alj/arrahmah.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.