CAIR: Media AS Penyebar Islamopobia
Pidato oleh pembicara publik tertentu yang dikutip oleh media AS telah menimbulkan Islamofobia di Amerika Serikat, kata seorang anggota senior Council on American-Islamic Relations (CAIR).
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Press TV, direktur legislatif Council on American-Islamic Relations (CAIR) Corey Saylor mengecam media AS karena telah membuat umat Islam merasa terasing dan tidak aman di tengah masyarakat.
"Yang benar-benar menjadi masalah adalah bahwa beberapa orang pembicara publik yang signifikan seperti beberapa orang yang Anda lihat di FOX NEWS, telah sangat berbahaya pada pidato mereka," kata Saylor.
"Apa ungkapan yang mengemuka adalah sebuah ketakutan dan sekarang telah berubah menjadi kemarahan" tambahnya.
Pernyataan CAIR ini datang pada saat beberapa pakar juga telah menyatakan keprihatinan mereka tentang kebijakan negara, sembari mengatakan pemerintah bertanggung jawab dalam mengembangkan dan memelihara kesalahpahaman dan kebencian terhadap dunia Islam.
Sementara itu, Slayor melanjutkan dengan mengatakan bahwa upaya besar telah dilakukan untuk mendidik orang seperti apa Islam itu," tapi dia mengakui bahwa hal itu akan menjadi proses yang sangat panjang.
Dalam beberapa pekan terakhir, keberatan atas pembangunan Islamic Community Center di ground zero menunjukkan tingkat sentimen anti-Muslim di Amerika.
Presiden AS Barack Obama mendukung pada awalnya rencana pembangunan itu, mengutip setiap hak Amerika untuk kebebasan beragama. Namun, ia kemudian mundur pada pendiriannya, mengatakan ia percaya pada legalitas proyek, tetapi belum tentu mendukung hal itu.
Dalam kampanye anti-Islam yang terpisah, sebuah Gereja evangelis mengumumkan rencana untuk membakar Quran pada peringatan kesembilan peristiwa 9 / 11 untuk memperingati para korban dan mengambil sikap 'perang' terhadap Islam.(fq/prtv/EM)
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Press TV, direktur legislatif Council on American-Islamic Relations (CAIR) Corey Saylor mengecam media AS karena telah membuat umat Islam merasa terasing dan tidak aman di tengah masyarakat.
"Yang benar-benar menjadi masalah adalah bahwa beberapa orang pembicara publik yang signifikan seperti beberapa orang yang Anda lihat di FOX NEWS, telah sangat berbahaya pada pidato mereka," kata Saylor.
"Apa ungkapan yang mengemuka adalah sebuah ketakutan dan sekarang telah berubah menjadi kemarahan" tambahnya.
Pernyataan CAIR ini datang pada saat beberapa pakar juga telah menyatakan keprihatinan mereka tentang kebijakan negara, sembari mengatakan pemerintah bertanggung jawab dalam mengembangkan dan memelihara kesalahpahaman dan kebencian terhadap dunia Islam.
Sementara itu, Slayor melanjutkan dengan mengatakan bahwa upaya besar telah dilakukan untuk mendidik orang seperti apa Islam itu," tapi dia mengakui bahwa hal itu akan menjadi proses yang sangat panjang.
Dalam beberapa pekan terakhir, keberatan atas pembangunan Islamic Community Center di ground zero menunjukkan tingkat sentimen anti-Muslim di Amerika.
Presiden AS Barack Obama mendukung pada awalnya rencana pembangunan itu, mengutip setiap hak Amerika untuk kebebasan beragama. Namun, ia kemudian mundur pada pendiriannya, mengatakan ia percaya pada legalitas proyek, tetapi belum tentu mendukung hal itu.
Dalam kampanye anti-Islam yang terpisah, sebuah Gereja evangelis mengumumkan rencana untuk membakar Quran pada peringatan kesembilan peristiwa 9 / 11 untuk memperingati para korban dan mengambil sikap 'perang' terhadap Islam.(fq/prtv/EM)
Tidak ada komentar