Header Ads

Laporan Tim PBB: Terbukti Israel Sengaja Membunuh Aktivis di Mavi Marmara

Sebuah penyelidikan PBB Rabu kemarin (22/9) mengatakan ada bukti yang jelas untuk mendukung penuntutan terhadap Israel atas "pembunuhan yang disengaja" dan penyiksaan yang dilakukan pasukan komando Israel ketika menyerbu armada bantuan yang menuju Gaza pada bulan Mei lalu.

Penyelidikan itu atas perintah oleh Dewan HAM PBB yang mengatakan Israel menggunakan "kekerasan yang tidak perlu" selama serangan tersebut.

Serangan Israel di armada kebebasan yang menuju Gaza telah yang menewaskan sembilan aktivis kemanusiaan Turki, merupakan pelanggaran berat terhadap hukum hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional," AFP mengutip laporan dari PBB.

Laporan ini juga menolak tuduhan Tel Aviv yang menyatakan bahwa aktivis di kapal armada terbesar, MV Mavi Marmara, telah melakukan kekerasan sehingga membenarkan keputusan tentara Israel melepaskan tembakan, sembari menambahkan bahwa beberapa aktivis tewas adalah korban tindakan yang tidak sesuai prosedur.. "

Armada bantuan, yang diselenggarakan oleh Free Gaza Movement dan Yayasan Turki untuk Hak Asasi Manusia dan Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan, membawa bantuan kemanusiaan, obat-obatan, dan bahan bangunan ke Gaza yang berada di bawah blokade ketat Israel sejak gerakan perlawanan Palestina, Hamas mengambil alih kontrol wilayah itu pada bulan Juni 2007.

Penyelidikan PBB juga menyebut Israel telah melakukan pelanggaran hukum berkelanjutan dengan memblokade Gaza sehingga menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang besar kepada warga Gaza.

"Blokade ini merupakan pelanggaran hukum dan tidak dapat dipertahankan dalam hukum. Bagaimanapun tidak ada alasan yang tepat untuk membenarkan legalitas blokade terhadap Gaza," kata laporan penyelidikan.

Laporan penyelidikan ini diharapkan akan dipresentasikan kepada Dewan HAM PBB pada hari Senin mendatang.(fq/prtv)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.