Header Ads

Drone AS Kembali Tewaskan delapan Warga Sipil Pakistan

Jumlah korban tewas akibat dari serangan pesawat tak berawak AS pada wilayah kesukuan Pakistan yang bermasalah telah mencapai delapan orang tewas dengan beberapa orang terluka.

Menurut pejabat keamanan Pakistan, sebuah pesawat tak berawak Amerika membom sebuah rumah di Waziristan Utara dekat perbatasan Afghanistan. Pejabat mengatakan rumah itu milik penduduk setempat.

Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena beberapa dari yang terluka dilaporkan dalam kondisi kritis, koresponden Press TV di Pakistan melaporkan pada hari Senin (4/10).

Identitas mereka yang tewas belum dirilis secara resmi. Namun, seorang pejabat keamanan Pakistan, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Associated Press bahwa setidaknya lima korban diyakini warga Jerman.

Serangan pesawat tak berawak ilegal pasukan pimpinan Amerika telah mencapai rekor tertinggi saat ini.

Dalam serangan terbaru tersebut, dua serangan udara AS menewaskan sedikitnya 18 orang di Pakistan hari Sabtu lalu.

Serangan pesawat drone, yang diprakarsai oleh mantan presiden AS George W. Bush dan dilanjutkan di bawah Presiden Barack Obama, telah meningkat secara drastis dalam beberapa pekan terakhir pada saat banjir telah menyebabkan kerusakan di negeri ini.

Serangan drone yang menewaskan warga sipil berubah menjadi sumber ketegangan antara Islamabad dan Washington. Islamabad mengutuk serangan udara AS, dengan menggambarkan serangan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan.

Dalam pembalasan atas lonjakan serangan lintas-perbatasan AS, Pakistan telah menutup perbatasannya dengan Afghanistan untuk truk pasokan NATO.(fq/prtv/EM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.