AS Kirim Kapal Perang dan Pasukan ke Mesir
AS mengirimkan kapal perang, termasuk 800 pasukan, dan aset militer lainnya ke Mesir pada saat revolusi rakyat terjadi di negara Afrika Utara tersebut.
Para pejabat di Washington telah menyatakan bahwa langkah ini harus dipersiapkan dalam rangka untuk mengevakuasi warga Amerika dari Mesir.
Pentagon membantah asumsi yang meluas bahwa intervensi militer di Kairo sedang dipertimbangkan, menegaskan bahwa tujuan dari pengiriman kapal dan pasukan ini adalah terutama untuk mengevakuasi warga AS dalam kaitan situasi di Mesir yang semakin memburuk.
Secara terpisah, sebuah kapal induk AS telah diminta untuk membatalkan misi dan tetap tinggal di Mediterania.
Langkah ini dilakukan setelah laporan bulan lalu bahwa resimen angkatan udara AS telah dikerahkan ke Semenanjung Sinai Mesir untuk mem back up militer dan Pengamat Multinasional yang mengawasi perjanjian perdamaian Mesir-Israel.
Langkah baru-baru ini datang dengan latar belakang adanya kebuntuan politik di Mesir, di mana demonstran masih tumpah ruah ke Kairo pusat Tahrir Square, menuntut penyingkiran Presiden Hosni Mubarak dari jabatannya.(fq/prtv/eramuslim)
Para pejabat di Washington telah menyatakan bahwa langkah ini harus dipersiapkan dalam rangka untuk mengevakuasi warga Amerika dari Mesir.
Pentagon membantah asumsi yang meluas bahwa intervensi militer di Kairo sedang dipertimbangkan, menegaskan bahwa tujuan dari pengiriman kapal dan pasukan ini adalah terutama untuk mengevakuasi warga AS dalam kaitan situasi di Mesir yang semakin memburuk.
Secara terpisah, sebuah kapal induk AS telah diminta untuk membatalkan misi dan tetap tinggal di Mediterania.
Langkah ini dilakukan setelah laporan bulan lalu bahwa resimen angkatan udara AS telah dikerahkan ke Semenanjung Sinai Mesir untuk mem back up militer dan Pengamat Multinasional yang mengawasi perjanjian perdamaian Mesir-Israel.
Langkah baru-baru ini datang dengan latar belakang adanya kebuntuan politik di Mesir, di mana demonstran masih tumpah ruah ke Kairo pusat Tahrir Square, menuntut penyingkiran Presiden Hosni Mubarak dari jabatannya.(fq/prtv/eramuslim)
Tidak ada komentar