Gaddafi Bersumpah Bertahan Sampai Titik Darah Terakhir
Moammar Gadhafi bersumpah untuk berjuang sampai "titik darah" dan akan menyerang kembali terhadap rakyat Libya yang melakukan demonstrasi untuk mempertahankan rezimnya.
Hal ini disinyalisasi sebagai sebuah eskalasi tindakan kekerasan.
Pidato pemimpin Libya, yang berteriak dan memukulkan tinjunya di atas podium, menyerukan pendukungnya untuk menerapkan kontrol atas ibukota dan mengambil kembali kota-kota lain.
Setelah seminggu pergolakan, rakyat yang didukung oleh unit-unit tentara mengklaim hampir seluruh bagian timur pantai Mediterania Libya, termasuk daerah-daerah penghasil minyak.
"Anda pria dan wanita yang mencintai Gadhafi ... keluarlah dari rumah Anda dan ambilan jalanan," katanya. "Tinggalkan rumah Anda dan serang mereka di tempat mereka."
Tembakan perayaan oleh pendukung Gadhafi terdengar di ibu kota Tripoli setelah pidato itu, sedangkan di Benghazi, kota terbesar kedua di Libya, rakyat melemparkan sepatu ke layar televisi besar untuk menghina Gaddafi. (sa/ap)
Hal ini disinyalisasi sebagai sebuah eskalasi tindakan kekerasan.
Pidato pemimpin Libya, yang berteriak dan memukulkan tinjunya di atas podium, menyerukan pendukungnya untuk menerapkan kontrol atas ibukota dan mengambil kembali kota-kota lain.
Setelah seminggu pergolakan, rakyat yang didukung oleh unit-unit tentara mengklaim hampir seluruh bagian timur pantai Mediterania Libya, termasuk daerah-daerah penghasil minyak.
"Anda pria dan wanita yang mencintai Gadhafi ... keluarlah dari rumah Anda dan ambilan jalanan," katanya. "Tinggalkan rumah Anda dan serang mereka di tempat mereka."
Tembakan perayaan oleh pendukung Gadhafi terdengar di ibu kota Tripoli setelah pidato itu, sedangkan di Benghazi, kota terbesar kedua di Libya, rakyat melemparkan sepatu ke layar televisi besar untuk menghina Gaddafi. (sa/ap)
Tidak ada komentar