Wikileaks: "AS Pengekspor Terorisme dan Teroris"
Situs Wikileaks menepati janjinya untuk memublikasikan dokumen rahasia CIA. Dokumen-dokumen itu milik sebuah unit di CIA yang disebut "Sel Merah", unit yang bertanggung jawab untuk menyiapkan analisa-analisa dari perspektif musuh.
Dari dokumen yang berjudul "Bagaimana jika masyarakat dunia melihat AS sebagai negara pengeskspor terorisme" itu diketahui bahwa CIA mencatat sejumlah warga negara Amerika pergi ke negara lain untuk melakukan tindak kekerasan. Diantaranya, David Haley--warga AS keturunan Pakistan--yang dalam dokumen itu disebut-sebut membantu para pelaku serangan teror di Mumbai tahun 2008. Juga tercatat nama Baruch Goldstein, Yahudi AS ekstrimis yang membunuh belasan warga Palestina di Hebron tahun 1994.
Dokumen CIA juga menyebutkan bahwa ada beberapa negara AS yang memberikan bantuan material dan finansial pada kelompok-kelompok bersenjata di Irlandia Utara. Menurut dokumen tersebut, warga Amerika keturunan Irlandia banyak menyalurkan bantuannya bagi kelompok Irish Republican Army.
"Berlawanan dengan keyakinan umum, bahwa Amerika adalah pengekspor terorisme atau teroris bukan fenomena yang baru. Apakah terorisme atau teroris itu diasosiakan dengan kelompok Islam radikal atau dengan orang-orang dari Timur Tengah, Afrika atau Afrika Selatan," demikian bagian isi dokumen CIA yang dipublikasikan Wikileaks.
CIA menyimpulkan, jika negara-negara lain tahu bahwa AS sebenarnya negara yang mengekspor terorisme dan para teroris, maka negara-negara itu kemungkinan tidak mau diajak bekerjasama dalam melakukan penangkapan, penahanan, bertukar informasi intelijen dan tindakan lainnya di luar aturan hukum terkait perang AS melawan teror.
Terkait dokumen yang dibocorkan Wikileaks itu, Juru Bicara CIA George Little mengatakan bahwa dokumen tersebut cuma sedikit dari banyak dokumen berisi analisa yang dibuat CIA. Ia mengakui bahwa dokumen itu merupakan produk analisis tim "Sel Merah" CIA, "Yang didisain semata-mata untuk memprovokasi pemikiran dan pandangan-pandangan dari sisi yang berbeda," kata Little.
Kemungkinan masih banyak dokumen rahasia CIA yang akan dibocorkan Wikileaks ke publik, seperti ketika situs "pembocor rahasia" itu memublikasikan puluhan ribu dokumen rahasia Pentagon tentang perang AS di Afghanistan. (ln/aljz/EM)
Dari dokumen yang berjudul "Bagaimana jika masyarakat dunia melihat AS sebagai negara pengeskspor terorisme" itu diketahui bahwa CIA mencatat sejumlah warga negara Amerika pergi ke negara lain untuk melakukan tindak kekerasan. Diantaranya, David Haley--warga AS keturunan Pakistan--yang dalam dokumen itu disebut-sebut membantu para pelaku serangan teror di Mumbai tahun 2008. Juga tercatat nama Baruch Goldstein, Yahudi AS ekstrimis yang membunuh belasan warga Palestina di Hebron tahun 1994.
Dokumen CIA juga menyebutkan bahwa ada beberapa negara AS yang memberikan bantuan material dan finansial pada kelompok-kelompok bersenjata di Irlandia Utara. Menurut dokumen tersebut, warga Amerika keturunan Irlandia banyak menyalurkan bantuannya bagi kelompok Irish Republican Army.
"Berlawanan dengan keyakinan umum, bahwa Amerika adalah pengekspor terorisme atau teroris bukan fenomena yang baru. Apakah terorisme atau teroris itu diasosiakan dengan kelompok Islam radikal atau dengan orang-orang dari Timur Tengah, Afrika atau Afrika Selatan," demikian bagian isi dokumen CIA yang dipublikasikan Wikileaks.
CIA menyimpulkan, jika negara-negara lain tahu bahwa AS sebenarnya negara yang mengekspor terorisme dan para teroris, maka negara-negara itu kemungkinan tidak mau diajak bekerjasama dalam melakukan penangkapan, penahanan, bertukar informasi intelijen dan tindakan lainnya di luar aturan hukum terkait perang AS melawan teror.
Terkait dokumen yang dibocorkan Wikileaks itu, Juru Bicara CIA George Little mengatakan bahwa dokumen tersebut cuma sedikit dari banyak dokumen berisi analisa yang dibuat CIA. Ia mengakui bahwa dokumen itu merupakan produk analisis tim "Sel Merah" CIA, "Yang didisain semata-mata untuk memprovokasi pemikiran dan pandangan-pandangan dari sisi yang berbeda," kata Little.
Kemungkinan masih banyak dokumen rahasia CIA yang akan dibocorkan Wikileaks ke publik, seperti ketika situs "pembocor rahasia" itu memublikasikan puluhan ribu dokumen rahasia Pentagon tentang perang AS di Afghanistan. (ln/aljz/EM)
Tidak ada komentar