Header Ads

Cegah Meningkatnya Bunuh Diri Tentara, Militer AS Akan Dirikan Kantor Khusus

Pimpinan Angkatan Darat AS perlu mendirikan kantor baru untuk menangani pencegahan bunuh diri yang telah mencatat jumlah kematian yang tinggi diakibatkan adanya masalah di diri sendiri di antara tentara AS, sebuah laporan baru mengatakan.

Pejabat AS telah gagal mengenali tren yang mengkhawatirkan ini dan sering terganggu oleh perencanaan misi militer berikutnya, hasil temuan dari laporan satuan tugas independen yang diperintahkan, kata Kongres AS.

Laporan menemukan bahwa lebih dari 1.100 anggota angkatan bersenjata bunuh diri pada kurun waktu 2005-2009.

Para ahli tengah mempelajari efek dari perang berkepanjangan pada jiwa manusia yang mengatakan tugas militer yang berulang tanpa waktu jedah yang cukup dapat menjadi bagian dari masalah.

"Para tentara minimal haris memiliki dua hari untuk setiap hari mereka setelah menghabiskan waktu di medan tempur, jadi jika Anda dua belas bulan berada di Irak atau Afghanistan Anda tidak harus kembali sampai setidaknya 24 bulan mendatang," kata J. Lawrence Korb, anggota senior di Pusat Kemajuan Amerika, mengatakan kepada Press TV.

"Rata-rata banyak dari brigade tempur di militer AS beruntung punya waktu setahun jedah di antara misi militer," tambahnya.

Laporan yang berjudul "The Challenge and the Promise: Strengthening the Force, Preventing Suicide, and Saving Lives," melibatkan 49 temuan dan 76 rekomendasi terkait.

"Secara sederhana, kita sering kali lebih berbahaya untuk diri kita sendiri daripada musuh," kata laporan itu.

Militer membutuhkan bayaran yang lebih untuk memperhatikan kesehatan mental para tentara dan mengambil langkah-langkah yang lebih serius untuk menghentikan penggunaan narkoba dan perilaku kriminal di antara mereka, studi selama 15 bulan itu menyimpulkan.(fq/prtv)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.