Israel Akan Tingkatkan Anggaran Militer, Menyusul Adanya Revolusi di Dunia Arab
Israel mungkin terpaksa meningkatkan anggaran militernya terkait terjadinya gelombang perubahan yang mengejutkan dunia Arab dan Israel menghadapi tantangan baru setelah perundingan damai gagal, seorang politisi Israel menjelaskan.
Sementara itu, Presiden Israel Shimon Perez percaya bahwa ia punya jawaban untuk ancaman terhadap negaranya pada saat perkembangan di negara-negara semakin meningkat.
Peres mengatakan akan ada kenaikan anggaran yang sebagian besar akan digunakan untuk memasok tentara dengan senjata yang lebih maju dan baru.
Israel harus memberikan respon yang tepat terhadap ancaman rudal baru dan teknologi pertahanan serta kemungkinan pengiriman pasukan lain di wilayah ini," kata politikus Israel.
Langkah ini telah berada di bawah diskusi antara PM Israel Benjamin Netanyahu dan aparat keamanan dan pemimpin militer Israel.
Israel sangat prihatin terkait tentang perubahan rezim di Mesir setelah revolusi rakyat yang menggulingkan mantan presiden Hosni Mubarak, yang Mubarak sendiri telah mempertahankan perjanjian perdamaian dengan Israel.
Banyak negara-negara Arab telah mengalami aksi revolusi rakyat serupa dengan Mesir. Palestina khususnya akan tampak menjadi kandidat utama untuk revolusi rakyat yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Israel.(fq/pic/eramuslim.com)
Sementara itu, Presiden Israel Shimon Perez percaya bahwa ia punya jawaban untuk ancaman terhadap negaranya pada saat perkembangan di negara-negara semakin meningkat.
Peres mengatakan akan ada kenaikan anggaran yang sebagian besar akan digunakan untuk memasok tentara dengan senjata yang lebih maju dan baru.
Israel harus memberikan respon yang tepat terhadap ancaman rudal baru dan teknologi pertahanan serta kemungkinan pengiriman pasukan lain di wilayah ini," kata politikus Israel.
Langkah ini telah berada di bawah diskusi antara PM Israel Benjamin Netanyahu dan aparat keamanan dan pemimpin militer Israel.
Israel sangat prihatin terkait tentang perubahan rezim di Mesir setelah revolusi rakyat yang menggulingkan mantan presiden Hosni Mubarak, yang Mubarak sendiri telah mempertahankan perjanjian perdamaian dengan Israel.
Banyak negara-negara Arab telah mengalami aksi revolusi rakyat serupa dengan Mesir. Palestina khususnya akan tampak menjadi kandidat utama untuk revolusi rakyat yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Israel.(fq/pic/eramuslim.com)
Tidak ada komentar