Header Ads

Yaman Gunakan Gas Saraf Melawan Demonstran Anti Pemerintah

Pasukan pemerintah Yaman telah menggunakan gas saraf dalam menghadapi aksi para demonstran anti-pemerintah Rabu malam kemarin (9/3), laporan mengatakan.

Pada hari Rabu kemarin, demonstran memadati jalan-jalan di ibukota Yaman, Sana'a, meminta Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mengundurkan diri, sehari setelah seorang demonstran ditembak mati dan sekitar 100 lainnya terluka oleh pasukan pemerintah.

Saleh sudah menjabat sebagai presiden selama 33 tahun, namun para anggota oposisi menyatakan bahwa reformasi yang telah lama dijanjikan Saleh selama ini sampai sekarang belum terwujud.

Pihak oposisi negara dan tokoh-tokoh agama telah menyusun sebuah roadmap untuk keberangkatan penguasa Yaman tersebut sebelum akhir tahun ini.

Ali Abdullah Saleh bagaimanapun mengatakan ia akan tetap berkuasa sampai akhir masa jabatannya pada tahun 2013.

Puluhan orang telah tewas dan ratusan lainnya menderita luka-luka akibat aksi kekerasan pasukan keamanan di Sana'a terhadap demonstran anti-rezim Saleh.(fq/prtv/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.