Header Ads

Obama Mengultimatum Gadhafi

Presiden AS telah mengatakan kepada pemimpin Libya Muammar Gaddafi bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB yang memberlakukan zona larangan terbang di negaranya tidak dapat dinegosiasikan.

Dalam pernyataannya Barack Obama di televisi dari Washington hari Jumat, mengatakan, Gaddafi memiliki "pilihan" untuk menyatakan gencatan senjata atau menghadapi "konsekuensi". Obama menegaskan, bahwa "Semua keputusan resolusi DK PBB tidak dapat dinegosiasikan," tegas Obama.

"Keputusan DK PBB tidak akan tunduk keinginan Gaddafi, dan tidak akan dinegosiasikan, dan Gadhafi harus melaksanakan sesuai denganresolusi itu, jika Gadhafi menolaknya, maka masyarakat internasional akan memberlakukan konsekuensi. Resolusi akan ditegakkan melalui tindakan militer..", tambah Obama.

Obama mengatakan AS siap untuk bertindak sebagai bagian dari koalisi internasional, dan menambahkan bahwa kepemimpinan AS adalah "penting dalam membentuk kondisi bagi masyarakat internasional untuk bertindak bersama-sama".

"AS, Inggris, Perancis dan negara-negara Arab setuju bahwa gencatan senjata harus dilaksanakan segera," kata Obama.

"Itu berarti semua serangan terhadap warga sipil harus berhenti dan Gaddafi harus menghentikan pasukannya yang maju Benghazi, dan mereka harus menarik posisi mereka dari Ajdabiya, Misurata dan Az Zawiyah, dan memberikan pasokan air dan listrik ke lembaga kemanusiaan, dan harus diizinkan untuk menjangkau semua orang Libya. . ", cetus Obama.

Komentar Obama datang jam setelah Moussa Koussa, menteri luar negeri Libya, mengumumkan gencatan senjata di televisi negara, meskipun saksi dalam Misurata berbicara kepada Al Jazeera mengatakan pertempuran masih berlanjut sesudah adanya seruan PBB.

Dewan Keamanan mengadopsi Resolusi 1973 pada hari Kamis, menyetujui zona larangan terbang dan memungkinkan negara-negara seperti Perancis dan Inggris untuk menggunakan pesawatnya di atas wilayah udara Libya dalam upaya untuk melindungi warga sipil dari kekuatan udara.

'Gaddafi Kehilangan Legitimasi'

"Muammar Gaddafi jelas kehilangan kepercayaan dari rakyatnya sendiri dan legitimasi untuk memimpin," kata Obama, menambahkan bahwa AS tidak akan berdiri diam dalam menghadapi tindakan yang merongrong perdamaian global dan keamanan.

Sebelumnya, David Cameron, perdana menteri Inggris, bereaksi terhadap pengumuman gencatan senjata, mengatakan Gaddafi akan dinilai oleh "tindakannya tidak kata-katanya".

"Yang benar-benar jelas adalah Resolusi Dewan Keamanan PBB mengatakan ia harus menghentikan apa yang dia lakukan - menyiksa rakyatnya," kata Cameron kepada BBC.

"Jika tidak, semua tindakan yang diperlukan bisa mengikuti untuk membuat dia berhenti Itu yang kita sepakati semalam;. Itulah yang kami sedang mempersiapkan dan kami akan menilai dia dengan apa yang dia lakukan." (mh/aljz/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.