Lagi Veteran Perang Teroris AS Mengaku Siksa Warga Sipil Irak
Veteran perang AS Evan Knappenberger menyoroti peran spesialis intelijen militer, seperti dirinya dan mantan rekannya Bradley Manning, dalam perang Irak.
"Saya terlibat dalam penyiksaan di Irak. Bagian dari pekerjaan seorang analis intel adalah 'penargetan'. "Anda mengambil seorang manusia dan menempatkannya di selembar kertas, Anda punya grid koordinat di mana dia hidup dan sebuah kotak kecil yang mengatakan apa yang harus dilakukan terhadap dia: dibunuh, menangkap, ditahan, dieksploitasi," Knappenberger menjelaskan dalam sebuah wawancara minggu lalu untuk sebuah film dokumenter PBS Frontline.
"Ketika saya bekerja mencari target, operasi itu jelas menyebabkan orang harus terbunuh," spesialis intelijen itu mengakui tentang misinya di Irak.
Knappenberger belajar di sekolah intelijen yang sama seperti Bradley Manning dan ditugaskan untuk tugas yang sama dengan Manning di Irak.
Dia menjelaskan bahwa insiden warga sipil Irak yang dibunuh dengan darah dingin adalah apa yang dilakukan Manning dengan menyampaikan laporan intelijen militer AS kepada WikiLeaks.
Manning sendiri, 23 tahun, ditangkap pada bulan Juni tahun lalu, pernah ditugaskan ke Irak yang dilanda perang di tengah kecurigaan ia telah membocorkan dokumen rahasia pemerintah AS untuk WikiLeaks, banyak dokumen-dokumen yang ia bocorkan kemudian diterbitkan di seluruh dunia.(fq/prtv/eramuslim.com)
"Saya terlibat dalam penyiksaan di Irak. Bagian dari pekerjaan seorang analis intel adalah 'penargetan'. "Anda mengambil seorang manusia dan menempatkannya di selembar kertas, Anda punya grid koordinat di mana dia hidup dan sebuah kotak kecil yang mengatakan apa yang harus dilakukan terhadap dia: dibunuh, menangkap, ditahan, dieksploitasi," Knappenberger menjelaskan dalam sebuah wawancara minggu lalu untuk sebuah film dokumenter PBS Frontline.
"Ketika saya bekerja mencari target, operasi itu jelas menyebabkan orang harus terbunuh," spesialis intelijen itu mengakui tentang misinya di Irak.
Knappenberger belajar di sekolah intelijen yang sama seperti Bradley Manning dan ditugaskan untuk tugas yang sama dengan Manning di Irak.
Dia menjelaskan bahwa insiden warga sipil Irak yang dibunuh dengan darah dingin adalah apa yang dilakukan Manning dengan menyampaikan laporan intelijen militer AS kepada WikiLeaks.
Manning sendiri, 23 tahun, ditangkap pada bulan Juni tahun lalu, pernah ditugaskan ke Irak yang dilanda perang di tengah kecurigaan ia telah membocorkan dokumen rahasia pemerintah AS untuk WikiLeaks, banyak dokumen-dokumen yang ia bocorkan kemudian diterbitkan di seluruh dunia.(fq/prtv/eramuslim.com)
Tidak ada komentar