Pelaku Bom di Cirebon Bukan Anggota Jihad
Jakarta - Pelaku bom di Masjid Mapolresta Cirebon, diketahui bernama Syarif. Pengamat teroris Al Chaidar mengatakan bisa jadi Syarif ini adalah seorang penganut paham komunis atau seorang korban yang sengaja diperalat.
"Kemungkinan besar kita menduganya dia itu orang-orang yang berhaluan komunis, soalnya kan dia menyerang masjid," ungkap dia saat dihubungi okezone, Minggu (17/4/2011).
"Mungkin dia (Syarif) dikorbankan, apakah bom itu memakai timer, atau diledakkan oleh orang lain. Kalau dia dari kelompok syahid, (bom) itu diledakkan sendiri," lanjutnya.
Dia mengatakan bahwa tidak ada orang yang bernama atau yang kenal dengan Syarif dalam gerakan jihad. "Dari beberapa teman-teman jaringan sudah saya konfirmasi tidak ada yang tahu siapa dia. Mungkin dia bergerak sendiri, kalau mewakili dari gerakan jihad itu nggak mungkin, nggak ada yang kenal nama itu," terangnya.
Mengenai kabar yang mengatakan bahwa Syarif adalah kader dari Abu Bakar Baasyir, juga dibantahnya. "Dari mana itu? Sepertinya tidak," tandasnya.
Lebih lanjut Al Chaidar mengatakan bahwa bom dengan menggunakan paku ini mirip dengan bom ontel tempo lalu dan ini kemungkinan ulah orang-orang yang frustasi.
"Ini kan mirip bom ontel yang di Bekasi di depan kantor polisi, kemungkinan mereka itu mentok. Mentok itu maksudnya nggak menemukan arah di organisasinya. Kalau mentok-mentok begitu biasanya oknum-oknum di luar dari kelompok jihad," pungkasnya. (okezone.com)
"Kemungkinan besar kita menduganya dia itu orang-orang yang berhaluan komunis, soalnya kan dia menyerang masjid," ungkap dia saat dihubungi okezone, Minggu (17/4/2011).
"Mungkin dia (Syarif) dikorbankan, apakah bom itu memakai timer, atau diledakkan oleh orang lain. Kalau dia dari kelompok syahid, (bom) itu diledakkan sendiri," lanjutnya.
Dia mengatakan bahwa tidak ada orang yang bernama atau yang kenal dengan Syarif dalam gerakan jihad. "Dari beberapa teman-teman jaringan sudah saya konfirmasi tidak ada yang tahu siapa dia. Mungkin dia bergerak sendiri, kalau mewakili dari gerakan jihad itu nggak mungkin, nggak ada yang kenal nama itu," terangnya.
Mengenai kabar yang mengatakan bahwa Syarif adalah kader dari Abu Bakar Baasyir, juga dibantahnya. "Dari mana itu? Sepertinya tidak," tandasnya.
Lebih lanjut Al Chaidar mengatakan bahwa bom dengan menggunakan paku ini mirip dengan bom ontel tempo lalu dan ini kemungkinan ulah orang-orang yang frustasi.
"Ini kan mirip bom ontel yang di Bekasi di depan kantor polisi, kemungkinan mereka itu mentok. Mentok itu maksudnya nggak menemukan arah di organisasinya. Kalau mentok-mentok begitu biasanya oknum-oknum di luar dari kelompok jihad," pungkasnya. (okezone.com)
Tidak ada komentar