Header Ads

1.100 Orang Meninggal Dalam Aksi Protes di Suriah

Organisasi Hak Asasi Manusia Suriah (Sawasiyah) mengatakan para hari Selasa (24/5) bahwa pasukan keamanan telah membunuh sedikitnya 1.100 warga sipil sepanjang dua bulan terakhir, dalam serangan yang dilakukan untuk menekan para demonstran yang menuntut demokrasi, dan penggulingan rezim Presiden Bashar al-Asad.

Organisasi berkata: “Bahwa organisasi telah mengantongi nama-nama dari 1.100 orang tersebut yang diyakini telah meningal, yang sebagian besar di daerah dataran Horan, di mana pemberontakan meletus pada 18 Maret lalu.”

Organisasi menambahkan: “Jumlah korban meninggal bertambah secara signifikan dengan meningkatnya jumlah demonstran di jalan-jalan. Dan berbagai aksi protes menyebar dari selatan. Sehingga inilah yang mendorong tentara melancarkan serangan untuk menekannya.”

Organisasi juga mengatakan bahwa ia telah menerima laporan tentang 200 warga sipil lainnya yang meninggal, namun ia belum mengantongi nama-nama mereka.

Aktivis Hak Asasi Manusia mengatakan: “Pasukan keamanan melepaskan tembakan pada beberapa tentara yang menolak untuk menembak warga sipil.”

Suriah telah melarang sebagian besar media internasional sejak dimulainya aksi protes dua bulan lalu, sehingga hal ini yang membuatnya sulit untuk memverifikasi berita-berita tentang kekerasa. [islamtoday/htipress/syabab.com]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.