Header Ads

Hari Nakba di Kedubes Israel di Mesir Disambut Tembakan Tentara

Pasukan keamanan Mesir melepaskan tembakan ke udara Jumat kemarin (13/5) untuk membubarkan aksi protes di luar kedutaan Israel menuntut pengusiran duta besar dan pemutusan hubungan Mesir dengan negara Yahudi itu, seorang wartawan AFP melaporkan.

Para pengunjuk rasa melarikan diri dari lokasi saat mendengar tembakan tapi dengan cepat berkumpul kembali sambil meneriakkan "Kami akan masuk".

Beberapa menit kemudian, pengunjuk rasa mulai meneriakkan "Silmiya, Silimya" (Damai, damai) pada saat beberapa dari mereka duduk di sebuah jembatan di dekatnya menghalangi lalu lintas.

Aksi protes - yang telah dilarang di bawah rezim Presiden Hosni Mubarak yang digulingkan - bertepatan dengan berdirinya negara Israel 63 tahun yang lalu, yang sering disebut dalam bahasa Arab sebagai hari "Nakba" atau "bencana."

Kedutaan Israel, berada di lantai atas sebuah bangunan hunian yang menghadap ke sungai Nil, dilindungi oleh petugas tentara dan polisi yang membarikade jalan sempit menuju pintu masuk.

Namun pengunjuk rasa berkumpul di sekitar jalan-jalan dan jembatan di dekatnya.

Menunjuk ke bendera Israel yang dinaikkan di atas kedutaan, mereka meneriakkan "Turunkan dan bakar!".

Pada satu titik, tentara dan polisi dihujani dengan selebaran yang dilempar dari jembatan yang berbunyi: "Keyakinan kami atas kemerdekaan Palestina, dan keinginan untuk membebaskan rakyat Palestina, para pemuda Mesir memutuskan untuk mengambil tanggung jawab untuk menghidupkan kembali kasus ini. "

Selebaran mengatakan akan ada kamapne penyadaran dalam kasus Palestina, dan bantuan akan diatur untuk rakyat Palestina.

Para pengunjuk rasa juga menyerukan untuk diakhirinya kesepakatan gas dengan Israel, pembebasan semua tahanan Palestina dan mengakhiri blokade terhadap Gaza.

Sementara itu, pihak berwenang Mesir telah memblokir akses ke semenanjung Sinai untuk mencegah massa berbaris dari Kairo ke Gaza, seorang koresponden AFP di Sinai mengatakan.

"Peace Bridge", salah satu rute akses utama ke daratan Sinai dari Mesir, telah ditutup untuk semua orang.

Tentara juga meningkatkan keamanan di seluruh semenanjung, seorang pejabat keamanan mengatakan. (fq/alahram/eramuslim.com)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.