Header Ads

HUT Israel di Indonesia


"(Perayaan Kemerdekaan Israel di indonesia) sangat tidak pantas dilakukan, oleh karena kita tahu Israel negara penjajah. Israel mengusir warga Palestina, dan merebut tanah Palestina. Kejahatan Israel sangat telanjang, artinya (Israel) negara penjajah yang sangat jahat"
~ Ismali Yusanto~ Juru Bicara HTI

==
Jika tidak ada arang-melintang, tanggal 14 Mei nanti kita akan ramai mendengan ungkapan di atas; “Israel, Selamat Ulang Tahun..”yang dikoar-koarkan oleh Komunitas Yahudi Indonesia (beserta reng-rengannya) dalam acara yang bertajuk Perayaan Kemerdekaan Israel di Indonesia. Acara ini rencananya akan diselenggarakan secara terbuka, masif dan besar-besaran di Ibukota. Bagi yang (masih) punya Iman, berita ini tentu sangat menggerahkan. Sebalinya bagi para hipokrit, komprador, dan orang liberal, berita ini tentu diangap sebagai angin lalu saja.

Perayaan kemerdekaan Israel ini sesungguhnya merupakan aktualisasi hubungan mesra indonesia-Israel. Sebelumnya kita mengetahui secara diam-diam pemerintah SBY mengizinkan pembukaan kantor dagang Israel di Jakarta pada pertengahan 2009 tatkala rakyat disibukkan dengan Pemilu. Kelanjutannya, pada Januari 2010 kemarin diresmikan lembaga kerjasama Indonesia-Israel Public Affair Comitte (IIPAC), sebuah lembaga lobi Yahudi di Indonesia yang bergerak dalam bidang politik-sosial-ekonomi.

Jika perayaan tersebut jadi dilaksanakan, ini akan menjadi kebanggakan terbesar bagi Israel dan Yahudi dunia. Yaa iyyalah, ini khan perayaan kemerdekaan Israel pertama di negeri ini. Negeri dengan mayoritas umat islam terbesar, negeri yang tidak ada hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Negeri yang (katanya) masyarakatnya penganut Islam taat serta sangat solider terhadap rakyat Palestina.

Pertanyaanya, kenapa pemerintah kita tidak melarang perayaan ini, bahkan terkesan mendukung?. Tentu sesuatu yang absurd manakala di satu sisi pemerintah kerap mengecam aksi bar-bar Israel di Palestina tapi disisi yang lain menjabat tangan mereka dengan erat, menjalin kerjasama dagang dengan mereka, serta men-support perayaan kemerdekaan mereka di negeri ini. Asumsi saya sederhana. penguasa kita bisa setega itu karena mereka adalah antek-antek Amerika. Premisnya adalah; Indonesia mendukung Amerika, Amerika mendukung Israel. Jadi, Indonesia Mendukung Israel!.

Betapa hancurnya perasaan saudara-saudara kita rakyat Palestina, Jika kita membiarkan terlaksananya perayaan ini. Kemana rasa malu kita dihadapan Alloh swt, dan di hadapan Rasullloh Saw, manakala kita menghormati negara yang telah menginjak-injak kehormatan islam dan kaum muslimin. Mau ditaruh dimana muka kita, seandainya kita bertemu dengan tentara Umar bin khathtab Ra, atau dengan tentara Salahuddin Al Ayyubi manakala kita bukannya berjuang untuk membebaskan tanah kaum muslimin bernama Palestina, tapi malah justru kita berteman akrab dengan sang penjajahnya. Manakala kita diam ketika sang penjajah itu berpesta pora ‘di rumah’ kita. Innalillahiwainna ilairojiiun… t_t [fr]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.