Header Ads

Liberalisasi Migas : Petronas, Shell, Total Tahan Harga, Pertamax Kini Paling Mahal

Jakarta - Selain Shell, Petronas dan Total juga belum mengubah harga BBM jualannya. Dengan demikian, harga BBM jualan Pertamina, pertamax cs tercatat paling mahal jika dibandingkan dengan BBM non subsidi jualan pesaingnya.

Petronas tercatat tidak mengubah harga BBM jualannya di Indonesia. Berdasarkan konfirmasi yang diterima dari Bayu Anggriyani, selaku Media Relation Petronas Niaga Indonesia, pihaknya sampai saat ini belum melakukan harga terhadap produk BBM-nya.

"Sampai saat ini belum ada perubahan harga, kami masih mengevaluasi untuk menyesuaikan dengan harga MOP," singkatnya kepada detikFinance, Jakarta, Senin (16/5/2011).

Bayu menyampaikan bahwa harga yang masih dipakai di SPBU Petronas adalah sebagai berikut:

Primax 92: Rp 9.050/liter
Primax 95: Rp 9.300/liter
Diesel : Rp 9.600/liter.


Sedangkan berdasarkan pantauan detikFinance di SPBU milik Total yang beroperasi di bilangan Warung Buncit, produk BBM yang dijual oleh perusahaan Migas Perancis tersebut juga belum mengubah harganya.

Berikut ini adalah harga BBM yang dijual oleh Total:

Performance 92: Rp 9.050/liter
Performance 95: Rp 9.500/liter
Performance Diesel: Rp 9.600/liter.


Sementara Pertamina terhitung mulai 15 Mei 2011, telah menaikkan harga BBM non subsidi jualannya. Harga jual BBM non subsidi jualan Pertamina di Jakarta dan sekitarnya adalah:

Pertamax : Rp 9.250/liter
Pertamax Plus: Rp 9.550/liter.
Pertamina DEX: Rp 10.000/liter.

detikfinance.com

Komentar :
1.Itu bukti liberalisasi Migas hanya untungkan asing, sebaliknya rakyat buntung.
2.Potensi sumberdaya Migas Indonesia, yang seharusnya masih bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, seolah hilang begitu saja karena aturan2 pro kapitalisme dalam UU Migas No.22/2001- yang tidak berpihak kepada rakyat-yang diterbitkan Pemerintah & dilegislasi DPR. UU itu malah membuka pintu selebar-lebarnya liberalisasi/masuknya asing dalam pengelolaan kekayaan alam Indonesia baik hulu maupun hilir.
3.Ini bukti nyata penghianatan & kejahatan Pemrintah & DPR terhadap rakyat & negara.
4.Solusinya, ganti rezim ganti sistem dengan Syariah & Khilafah.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.