Header Ads

Obama Kembali Minta Maaf Atas Jatuhnya Korban Sipil di Afghanistan

Presiden AS Barack Obama telah membuat permintaan maaf atas kematian warga sipil Afghanistan terbaru oleh serangan udara pimpinan Amerika dalam sebuah konferensi video dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

"Presiden menyatakan kesedihan atas jatuhnya korban sipil yang tragis, yang terakhir di provinsi Helmand," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney dalam jumpa pers Rabu kemarin (8/6).

Konferensi video selama satu jam datang seminggu setelah Karzai mengeluarkan peringatan keras ke AS menyusul serangan udara pimpinan AS yang menewaskan 12 anak-anak dan dua perempuan di provinsi Helmand, AFP melaporkan.

Namun, Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) menyatakan bahwa hanya sembilan orang tewas dalam serangan tersebut.

"Insiden seperti ini telah membunuh anak-anak dan perempuan Afghanistan," kata Karzai dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari kantornya minggu lalu.

"AS dan pasukan NATO telah berulang kali diberitahu bahwa operasi sewenang-wenang mereka telah menyebabkan kematian dari warga Afghanistan yang tidak bersalah dan operasi tersebut melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan moral tetapi tampaknya seruan kami ini tidak didengar mereka," kata Karzai.

PBB mengatakan kematian warga sipil pada 2010 lalu naik 15 persen dibandingkan dengan tahun 2009, membuat tahun lalu tahun menjadi tahun paling mematikan bagi korban sipil sejak invasi pimpinan AS yang dimulai tahun 2001.

Sejak Obama datang ke Gedung Putih, Afghanistan telah menyaksikan peningkatan jumlah pasukan asing yang menduduki wilayah itu. Hampir 150.000 pasukan asing yang dipimpin AS saat ini ditempatkan di Afghanistan yang dilanda perang.

Ketegangan antara Washington dan Kabul semakin meningkat menyusul serangan udara terbaru yang lagi-lagi menyebabkan hilangnya nyawa tak berdosa.(fq/prtv/eramuslim/al-khilafah.co.cc)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.