Header Ads

Pasukan Pimpinan Teroris AS Menahan Ulama Afghanistan

Sekelompok ulama Afghanistan mengecam pasukan AS di Afghanistan untuk tindakan mereka menahan ulama atas tuduhan palsu telah menyembunyikan militan Taliban.

Para ulama dan cendikiawan Afghanistan menuntut pembebasan segera dari ulama yang ditahan oleh pasukan AS, seorang koresponden Press TV melaporkan.

Pasukan Amerika sebelumnya dilaporkan menahan sejumlah ulama di provinsi Herat.

Militer pimpinan AS telah sering menyerang masjid, sekolah Islam, pusat-pusat keagamaan dan fasilitas sipil.

Perkembangan terbaru ini datang pada saat pasukan yang dipimpin AS sering menodai kitab suci umat Islam Al-Qur'an dan menghina simbol Islam di berbagai bagian wilayah Afghanistan selama beberapa bulan terakhir.

Para ulama Afghanistan berkali-kali menyerukan untuk diakhirinya invasi pimpinan AS dan serangan udara di Afghanistan yang sering melecehkan agama Islam.

Pejabat pemerintah Afghanistan mengecam keras insiden tersebut untuk apa yang mereka sebut sebagai operasi yang tidak terkoordinasi oleh pasukan asing pimpinan AS yang ditempatkan di negara yang dilanda perang.

Sementara itu, serangan udara NATO telah menewaskan lima orang di provinsi tengah Ghazni.

Serangan udara dan darat oleh pasukan asing pimpinan Amerika telah menewaskan ribuan orang sejak invasi tahun 2001 di Afghanistan.

Serangan terbaru ini terjadi meskipun adanya peringatan keras Kabul baru-baru ini.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan bahwa pasukan asing harus berhenti mencari militan Taliban di kalangan warga sipil.(fq/prtv/eramuslim/al-khilafah.co.cc)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.