Header Ads

CAIR Serukan Muslim AS Tingkatkan Keamanan Terhadap Masjid

Lembaga hak-hak sipil Muslim AS Senin kemarin (25/7) menyerukan masjid-masjid Amerika untuk meningkatkan keamanan menyusul adanya serangan yang dilakukan oleh teroris Kristen anti-Muslim, anggota sayap kanan di Norwegia yang menewaskan lebih dari 70 orang.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) juga menyerukan kepada negara, penegak hukum lokal dan nasional serta badan-badan keamanan untuk menjauhkan diri dari para pelatih mereka yang bersikap Islamofobia.

Dalam sebuah pernyataan, Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad mengatakan:

"Hati kami pergi ke keluarga dan orang-orang terkasih dari semua mereka yang tewas dan cedera dalam serangan teror yang tidak dapat dimaafkan itu. Seperti yang kami telah nyatakan berulang kali di masa lalu, retorika ekstremis dapat menyebabkan kekerasan.

"Karena teroris Norwegia meninggalkan sebuah manifesto yang dirancang untuk menginspirasi serangan serupa, dan karena ia mengklaim ada orang lain yang berbagi keyakinan siap melakukan penyerangan, maka kami mendesak masjid-masjid di Amerika dan lembaga-lembaga Muslim untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan dengan menggunakan pedoman keselamatan komunitas Muslim yang diterbitkan CAIR.

Langkah-langkah keamanan harus ditambah dengan adanya usaha peningkatan penjangkauan dan upaya pendidikan, sehigga akan membantu Muslim Amerika merasa aman selama perayaan bulan suci Ramadhan mendatang.

"Serangan-serangan yang mengerikan telah berdampak lebih dari sebelumnya dengan dasar-dasar ideologi anti-Muslim ekstremisme di Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini mengejutkan bahwa beberapa individu yang dikutip oleh teroris membenarkan kejahatannya dan telah melatih personel keamanan Amerika. Mungkin mereka yang mengabaikan atau meremehkan masalah ini di masa lalu harus merubah sikap mereka dengan melembagakan langkah-langkah untuk mencegah penggunaan pelatih yang bersikap Islamofobia oleh instansi pemerintah."(fq/prnwrs/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.