Header Ads

Demonstran Yordania Kecam AS yang Turut Campur Urusan Negara Mereka

Demonstran Yordania mengadakan aksi protes anti-AS di ibukota, mengkritik campur tangan Washington dalam gerakan reformasi di negara itu.

Dengan membakar bendera AS dan meneriakkan slogan-slogan anti-AS, pengunjuk rasa pada hari Jumat kemarin (22/7) menuduh AS ikut campur dalam kebijakan pemerintah mereka dan mencoba untuk mengarahkan dan mempengaruhi gerakan aksi protes di Yordania.

Aksi protes anti-AS diadakan dalam menanggapi upaya diplomat Amerika untuk bertemu dan menyarankan aktivis anti-pemerintah sertan pernyataan yang dibuat oleh Presiden Barack Obama dan Hillary Clinton dalam memuji upaya reformasi yang dilakukan oleh Yordania.

"Kami tidak membutuhkan bantuan Washington dan kami tidak menerima perintah dari Anda," dikutip Associated Press atas pernyataan seorang aktivis Muhammad Safiin.

"Ini aksi protes kami. Jauhkan dari bisnis kami. Selama bertahun-tahun, pemerintah AS mendukung para rezim Arab yang sama yang telah membunuh rakyat kami sendiri," tambahnya.

Demonstran juga menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Marouf al-Bakhit, yang para pengunjuk rasa nyatakan bertanggung jawab atas keterlambatan dalam mengadopsi reformasi ekonomi dan politik yang dijanjikan serta kegagalan untuk memerangi korupsi.

Mereka juga menyerukan kebebasan pers dan mengutuk "penindasan" pemerintah dan "meneror" media selama seminggu setelah beberapa wartawan dipukuli oleh polisi ketika mereka mencoba untuk meliput demo anti pemerintah di Amman.(fq/prtv/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.